Berita

Andrew dan istrinya Jacinta menggunakan kipas angin yang terhubung ke EV mereka saat AC mati/Net

Tekno

Terdampak Pemadaman, Warga Australia Manfaatkan Kendaraan Listrik untuk Alat Elektronik

SABTU, 06 JANUARI 2024 | 14:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para pemilik kendaraan listrik (EV) di Queensland memanfaatkan mobil mereka untuk menyalakan listrik di rumah selama pemadaman berkepanjangan di negara bagian Australia tersebut.

Ribuan penduduk di wilayah tenggara Queensland masih mengalami pemadaman listrik setelah tornado pada Hari Natal.

Beberapa pengemudi kendaraan listrik di zona badai tidak kehilangan akal dan menggunakan mobil mereka sebagai generator.

Keunggulan kendaraan listrik dibandingkan generator bensin atau solar adalah tidak mengeluarkan suara dan asap yang dapat menimbulkan bahaya sesak napas.

Andrew Panshin, seorang sopir bus New Beith di Logan, selatan Brisbane, adalah salah satu pengemudi yang menggunakan kendaraan listriknya sebagai generator saat dia dan 17 anggota keluarganya terdampak pemadaman listrik saat sedang merayakan Natal.

Selain menggunakannya untuk menyalakan lemari es, Panshin mengatakan fitur "vehicle to load" (V2L) pada mobil listrik BYD ATTO3 miliknya memungkinkan dia untuk menyalakan kipas angin dan telepon seluler mereka.

“Kami menggunakan ketel untuk membuat secangkir teh pagi hari, dan alat penggoreng udara untuk memanaskan makanan,” kata Panshin, seperti dikutip dari ABC, Sabtu (6/1).

"Itu membuat kami lega. Kami tidak pernah membelinya karena alasan itu, tapi itu berhasil," ujarnya.

Panshin mengatakan dia juga pernah mendengar pemilik kendaraan listrik lainnya menggunakan mobil mereka untuk menyalakan mesin cuci selama gangguan listrik.

“Kami tidak begitu putus asa, tapi hei, itu akan berhasil,” katanya.

Pada tahun 2023, sekitar 87.000 kendaraan listrik baterai baru dijual di Australia, namun tidak semua model memiliki fitur V2L.

Konsultan EV Nathan Gore-Brown memperkirakan hanya sekitar seperempat mobil EV yang dijual di Australia memiliki kapasitas V2L.

“Saya rasa orang tidak membelinya karena fiturnya, tapi ketika mereka memilikinya, mereka menikmatinya,” kata Gore-Brown.

"Ini mungkin sangat penting bagi beberapa orang khusus," ujarnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Prabowo Kumpulkan Puluhan Pemred Media di Hambalang, Bahas Isu Terkini

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:20

Pemerintahan Prabowo Tegas Tolak Amnesti Bandar Narkoba

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

Trump Minta Ukraina Kembalikan Dana Bantuan yang Diberikan AS

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

BPI Danantara Himpun Penghematan Buat Investasi di Hilirisasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:11

Semoga Putusan Sengketa Pilkada MK Bukan Akibat Tekanan Politik

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:57

Kejari Muba Geledah Kantor Pengusaha H Alim

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:50

Zulhas Pastikan Stok Pangan Bulan Puasa Aman

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:30

Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:08

Warga Taman Rasuna Gelar Jalan Sehat Sambut Ramadan

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:47

Zulhas soal #KaburAjaDulu: Bentuk Kecintaan Terhadap Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:32

Selengkapnya