Berita

Ilustrasi/Net

Otomotif

Respon Skandal Uji Keselamatan, Daihatsu Malaysia Tawarkan Buyback kepada Konsumen

SABTU, 06 JANUARI 2024 | 10:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Skandal uji keselamatan yang dilakukan Daihatsu Jepang selama lebih dari 30 tahun berimbas ke banyak agen pemegang merek produsen mobil tersebut di luar negeri, salah satunya Perodua di Malaysia.

Menghadapi potensi dampak negatif yang berkepanjangan, Perodua sebagai agen pemegang merek Daihatsu di Malaysia disebut akan memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang mereka jual telah memenuhi standar Standard Operating Procedure (SOP).

Dalam upaya mengatasi kekhawatiran pelanggan, Perodua juga telah berkomitmen untuk menerapkan pengelolaan yang transparan dan bertanggung jawab.


Di situs resmi Toyota, beberapa model seperti Rush, Veloz, Yaris/Vios (Bezza) disorot sebagai yang terdampak oleh skandal keselamatan di Jepang.

Sebagai tanggapan terhadap aduan pelanggan terkait model Bezza, Perodua menawarkan penggantian mobil sementara untuk konsumen Bezza selama proses pengecekan skandal keselamatan.

"Merujuk aduan yang diterima dari pelanggan kami, mengenai mobil Perodua Bezza yang baru dibeli, kami ingin mengumumkan bahwa pihak Perodua sudah berkomunikasi dengan pelanggan yang terlibat sejak Oktober lalu," tulis Perodua dalam rilis resminya, yang dikutip Sabtu (6/10).

"Kami mengambil beberapa langkah untuk menyelesaikan isu tersebut, dengan menawarkan mobil sementara untuk digunakan serta menawarkan pembelian kembali atau buyback untuk model tersebut," sambung keterangan resmi tersebut.

Keseriusan pemegang merek Daihatsu di Malaysia dalam menangani isu itu terus ditegaskan oleh Perodua, dengan menepis keraguan masyarakat mengenai ketidakberlanjutan tindakan yang mereka ambil dalam mengatasi skandal keselamatan tersebut.

Perusahaan itu berkomitmen untuk memberikan jaminan keselamatan untuk para konsumennya di pasar otomotif Malaysia.

"Perodua memberikan jaminan kepada pelanggan untuk mengutamakan keselamatan dan kami juga ingin menepis dakwaan bawah pihak kami tidak mengambil tindakan untuk menyelesaikan isu ini," lanjut Perodua.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya