Berita

Menko PMK Muhadjir Effendy menyalurkan bantuan untuk korban gempa di Sumedang, Jawa Barat/Ist

Politik

Wakili Jokowi, Muhadjir Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Sumedang

JUMAT, 05 JANUARI 2024 | 20:31 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam gempa bumi yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat, Jumat (5/1).

Bantuan diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mewakili Presiden Joko Widodo.

Muhadjir memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat aktif dalam penanganan gempa, karena dilakukan dengan sangat cepat dan sigap.


“Luar biasa, pekerjaan sangat cepat, sangat sigap, sehingga risiko yang terjadi di Kabupaten Sumedang betul-betul bisa ditekan serendah mungkin," katanya.

Penyerahan paket bantuan yang kepada masyarakat berupa Sembako sebanyak 1000 paket senilai Rp200.000.000 dari Presiden Joko Widodo, bantuan dana stimulan rumah rusak senilai Rp4.920.000.000 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta bantuan logistik dan santunan korban luka senilai Rp1.696.561.982 dari Kementerian Sosial.

Muhadjir meminta bangunan yang mengalami retak dapat diatasi secara khusus, agar tidak mengakibatkan bertambahnya korban.

“Yang harus ditangani secara tuntas adalah banyak sekali rumah-rumah lama yang tidak berkonstruksi besi dan hanya menggunakan batu bata satu lapis," jelasnya.

"Itu sudah banyak yang retak-retak, mudah-mudahan tidak ada gempa susulan. Kalau sampai ada gempa susulan cukup besar, kondisi rumah cukup rawan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 4,1 SR mengguncang Kecamatan Tanjung Medar dan Kecamatan Sumedang Utara, Minggu (31/12).

Gempa susulan juga terjadi beberapa jam kemudian, dengan kekuatan 4,8 SR. Dua kecamatan di Kabupaten Bandung juga terdampak, yakni Kecamatan Anjarsari dan Kecamatan Cicalengka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya