Berita

Mantan Ketua DPP Partai Nasdem Niluh Djelantik/Net

Politik

Arya Wedakarya Singgung Kerudung, Niluh Djelantik: Kami Susah Payah Jaga Toleransi, tapi Kena Getahnya

JUMAT, 05 JANUARI 2024 | 19:53 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Polemik pernyataan anggota DPD RI asal Bali Arya Wedakarna soal kerudung dan budaya Timur Tengah, masih bergulir.

Dalam rapat yang seharusnya membahas solusi terkait predikat negatif terhadap pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arya dikecam warganet karena ucapan yang dianggap rasis dan juga dinilai tidak memberikan solusi yang konkrit dalam membenahi kondisi pelayanan di bandara Bali.

Arya dalam rapat itu, mempermasalahkan petugas frontliner di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang menggunakan hijab.  

"Saya nggak mau yang front line, front line itu. Saya mau gadis Bali yang kaya kamu, rambutnya keliatan. Jangan kasih yang penutup, penutup nggak jelas. This is not Middle East," ujar Arya.

Bagi mantan Ketua DPP Partai Nasdem Niluh Djelantik, kata-kata yang dilontarkan Arya dalam rapat tersebut tidak fokus pada penyelesaian masalah yang terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Mengapa jadi melebar ke mana-mana menyinggung penutup kepala? Sedih banget baca komen-komen masyarakat yang merasa tersakiti oleh pernyataanmu," ujar Niluh dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1).

Bagi Niluh, pernyataan Arya seolah menistakan kehidupan harmonis dan toleransi yang selama ini terjadi di masyarakat Bali.

"Kami yang susah payah menjaga toleransi sekarang ikut kena getahnya," katanya.

Niluh juga menyinggung Proklamator Ir. Soekarno yang memotori kemerdekaan dan menyatukan keberagaman dalam satu Bangsa Indonesia.

"Kalau beliau masih hidup, Bung Karno pasti menangis bersama kami," pungkasnya.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Teater Lencana Sukses Pentaskan "Produk Gagal"

Minggu, 01 September 2024 | 14:06

AS Kecewa, China Tetap Tolak Laporan Pelanggaran HAM di Xinjiang

Minggu, 01 September 2024 | 14:02

Tak Bisa Dibantah, Anies Idola Warga Jakarta

Minggu, 01 September 2024 | 14:01

Palestina Amankan Posisi Baru di Rapat Majelis Umum Sesi ke-79

Minggu, 01 September 2024 | 13:58

Ngeri! Ahok Ancam Tinggalkan PDIP Jika Banteng Usung Anies

Minggu, 01 September 2024 | 13:33

Anies Tetap Blusukan Meski Gagal Nyagub

Minggu, 01 September 2024 | 13:24

Magnet Anies

Minggu, 01 September 2024 | 13:10

Tersangka Korupsi Rachmat Utama Djangkar Minta Diperiksa Senin

Minggu, 01 September 2024 | 13:02

Prabowo Paling Layak Kembali Pimpin Gerindra

Minggu, 01 September 2024 | 12:44

Ziarahi Makam Benyamin S, Rano Kenang Doa Jadi Gubernur

Minggu, 01 September 2024 | 12:34

Selengkapnya