Berita

Iklan kampanye PDI Perjuangan/Net

Politik

Iklan Kampanye PDIP Tanpa Ganjar, Pengamat: Agar Terkesan Tidak Menguasai

JUMAT, 05 JANUARI 2024 | 16:34 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo tidak nampak dalam iklan kampanye PDI Perjuangan yang diunggah akun YouTube resmi milik partai berlambang banteng moncong putih itu pada 3 Januari 2024 lalu.

Dalam video iklan PDIP berdurasi 30 detik itu, yang nampak hanya Ketua DPP PDIP Puan Maharani hingga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sementara, capres yang diusung PDIP sendiri justru tidak nampak sedetik pun dalam video tersebut.

Tak ayal, video iklan kampanye PDIP tersebut menuai spekulasi politik.


Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, PDIP seperti sedang ingin menunjukkan bahwa mereka tidak ingin "menguasai" capres berambut putih itu.

"Mungkin PDIP tidak ingin terkesan menguasai Ganjar, ia ditokohkan milik koalisi, bukan milik PDIP," ujar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/1).

Di sisi lain, pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menilai bahwa PDIP seperti sedang gamang dalam mendongkrak elektabilitas Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Pasalnya, dalam sejumlah lembaga survei nasional, elektabilitas mantan Gubernur Jawa Tengah itu merosot.

"Sehingga PDIP mengira jika memperlihatkan Ganjar dalam iklan dikhawatirkan semakin menurunkan elektabilitas," kata Dedi Kurnia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya