Berita

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dedy Irawan/Net

Politik

Pemuda Muhammadiyah: Jangan Korbankan TNI untuk Kontestasi Pemilu

KAMIS, 04 JANUARI 2024 | 20:29 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Insiden antara TNI dengan kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah, tidak perlu dipolitisir.

Apalagi, kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dedy Irawan, insiden itu dijadikan sebagai komoditas politik untuk menaikkan elektabilitas.

"TNI itu pilar utama pertahanan negara, jangan dikorbankan hanya untuk kontestasi pemilu lima tahunan," ujar Dedy Irawan dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1).

Dalam dugaan Dedy, ada pihak-pihak yang sengaja memainkan insiden sebagai cipta kondisi dengan menyudutkan TNI sebagai pihak bersalah.

"Saya menduga ada upaya pengkondisian yang dilakukan oleh para buzzer agar TNI dituduh yang paling bersalah dan harus segera ditindak keras," tuturnya.

Dia mengingatkan, upaya penyudutan itu pernah dialami Polri. Tetapi, upaya itu gagal dan justru menjadi magnet simpati publik pada Polri.

"Masih segar di ingatan kita kan, beberapa waktu yang lalu Polri yang coba diframing macam-macam, dan upaya itu gagal, malahan dapat rating kepercayaan yang tinggi dari publik," terangnya.

Lanjutnya, soal proses hukum yang sudah berjalan atas insiden di Boyolali, sebaiknya semua diserahkan pada penegak hukum.

"Kita percayakan saja pada perangkat hukum TNI untuk menyelidiki kemudian melaporkan. Kita harus percaya pada TNI kita," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya