Berita

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran melalui Tim Fanta Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) menginisiasi gerakan Pemilu Ceria di Baba Rafi Plaza, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (3/1)/Istimewa

Politik

Lewat Program Pemilu Ceria, TKN Fanta Ajak Pegiat UMKM Tidak Golput Saat Pemilu

KAMIS, 04 JANUARI 2024 | 18:02 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran melalui Tim Fanta Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) menginisiasi gerakan Pemilu Ceria. Kegiatan yang diselenggarakan di lantai 4 Baba Rafi Plaza, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (3/1), bertujuan untuk menggerakkan pegiat UMKM, khususnya anak muda, di tengah masyarakat.

Tak hanya itu, program Pemilu Ceria juga menjadi cara untuk menekan angka golongan putih (golput) di kalangan pemilih muda, yakni generasi Milenial dan generasi Z.

Sebab, berdasarkan prediksi pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Devi Darmawan, angka golput di Pemilu 2024 berada di kisaran 18 persen sampai 20 persen. Atau setidaknya menyamai perolehan suara peringkat ketiga capres dan cawapres.


Oleh sebab itu, Koordinator Tim Fanta Berbagi, Hendy Setiono mengatakan, pihaknya ingin mewadahi semua pelaku bisnis terutama UMKM agar dapat memberikan diskon kepada masyarakat yang menggunakan hak pilihnya pada hari pemilu sebagai apresiasi atas keikutsertaan masyarakat.

“Melihat prediksi BRIN terkait angka golput yang cukup tinggi, kami ingin mengajak seluruh teman-teman pengusaha dan UMKM untuk memanfaatkan momentum pemilu ini dengan memberikan diskon kepada masyarakat yang menggunakan hak suaranya," kata Hendy dalam keterangannya, Kamis (4/1).

Sementara itu, Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan, mengapresiasi para pengusaha yang sudah berpartisipasi pada Pemilu Ceria.

"Saya sangat mengapresiasi pengusaha yang sudah berpartisipasi dalam Pemilu Ceria ini. Rekan-rekan dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha, memang seharusnya tidak mengabaikan agenda politik, ini adalah langkah yang baik untuk bisa menekan angka golput dan turut merayakan pesta demokrasi lima tahun sekali," tutur Arief.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya