Berita

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono/Net

Presisi

Kecelakaan Maut Tol Japek, Sopir Bus Bhinneka Resmi Jadi Tersangka

RABU, 03 JANUARI 2024 | 20:00 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Polres Karawang akhirnya menetapkan sopir bus maut asal Kabupaten Cirebon, Dea Aprlian (27), sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 41,400A arah Cikampek, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, pada Minggu lalu (31/12).

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, polisi belum bisa melakukan penahanan terhadap Dea Aprlian (DA). Sebab tersangka masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jadi akibat mengalami patah tulang di sejumlah bagian tubuhnya, dan kondisi tersangka juga saat ini masih harus dilakukan perawatan secara intensif oleh petugas medis di RS Mandaya Karawang. Sehingga, untuk sementara ini kami belum bisa menahan supir Bus Bhineka berinisial DA itu ya," kata Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, di Mapolres Karawang, Rabu (3/1).


Penetapan tersangka ini sebagai buntut dari kecelakaan tunggal yang dialami bus Bhineka jurusan Kebon Jeruk–Cirebon dengan nomor polisi E-7706-AA di Jalan Tol Japek KM 41,400A arah Cikampek, di malam pergantian tahun baru 2024 pada pukul 18.40 WIB, Minggu (31/12).

"Sesampainya di TKP, bus yang seketika itu melaju dengan sangat kencang dari arah Jakarta menuju ke Cikampek di lajur 2 Tol Japek ini tiba-tiba mengalami oleng ke sebelah kiri yang kemudian menabrak gadril (pembatas jalan) di pinggir jalan Tol Japek KM 41,400A arah Cikampek, hingga mengakibatkan kendaraan terbalik dengan posisi bagian depan bus yang menghadap ke arah Jakarta," tutur Wirdhanto, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (3/1).

Dalam peristiwa kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 6 orang penumpang bus meninggal dunia. Sedangkan 17 orang lainnya mengalami luka-luka, baik luka ringan maupun luka berat.

"Untuk total korban kecelakaan bus Bhineka, ada 23 orang, termasuk supir dan kernet bus. Dengan rincian ada 6 orang penumpang di antaranya yang meninggal dunia dan 13 orang penumpang lainnya mengalami luka ringan, termasuk kernet bus. Sementara untuk korban yang luka berat, termasuk tersangka DA, jumlahnya ada 4 orang," jelasnya.

Wirdhanto menyebut bahwa korban yang mengalami luka ringan sudah kembali ke kediaman masing-masing dengan dijemput pihak keluarga. Sedangkan yang luka berat, dirujuk ke rumah sakit daerahnya masing-masing sesuai domisili korban, tapi tidak dengan tersangka DA.

"Dari enam korban yang meninggal dunia, dua orang di antaranya berjenis kelamin perempuan dan empat lainnya pria. Semua korban meninggal dunia sudah berhasil teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan di tempat asalnya," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya