Berita

Presiden Joko Widodo saat melakukan konferensi pers setelah acara Pembinaan Petani Se-Provinsi Jawa Tengah, Banyumas, 2 Januari 2023/YouTube Setpres

Bisnis

Jokowi Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun di 2024

RABU, 03 JANUARI 2024 | 14:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Anggaran subsidi pupuk akan ditambah sebesar Rp14 triliun pada 2024 untuk memenuhi kebutuhan petani.

Tambahan anggaran itu dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan permintaan yang telah disampaikan langsung kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Di 2024 ini saya sudah ngomong ke Menkeu agar subsidi pupuk ditambahkan senilai angka hitungan kita Rp14 triliun harus ditambah untuk menutup kekurangan pupuk yang ada di lapangan," kata Jokowi dalam acara Pembinaan Petani Se-Provinsi Jawa Tengah, Banyumas, Selasa (2/1).

Selain itu, kebutuhan anggaran untuk subsidi pupuk, kata Jokowi, juga telah dikoordinasikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Sri Mulyani untuk nantinya dibahas bersama DPR agar mendapatkan persetujuan dan segera direalisasikan.

"Tapi supaya rakyat juga tahu bahwa pengajuan seperti itu harus mendapatkan persetujuan DPR," jelasnya.

Tambahan subsidi tersebut diharapkan dapat segera dijalankan mulai paruh kedua 2024 mendatang.

"Kita berusaha nanti untuk semester keduanya. Artinya yang tadi Rp14 triliun itu untuk semester kedua. Sekarang dari Pupuk Indonesia langsung saya tanya, ada 1,7 juta ton pupuk, yang bersubsidi itu 1,2 juta ton yang tidak bersubsidi 500 ribu ton," jelasnya.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan pupuk subsidi nantinya akan didistribusikan dengan ketat, agar penyebarannya tepat sasaran. Sehingga para petani dapat merasakan manfaat dan kemudahan dalam mendapatkan pupuk subsidi.

"Inilah yang kita harapkan agar yang namanya pupuk sudah tidak bermasalah lagi, saya tidak ingin dengar itu. Tadi Pak Mentan sampaikan belinya pupuk memakai kartu tani boleh, pakai KTP bisa," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya