Berita

Satpol PP Garut, Jawa Barat/Net

Nusantara

Satpol PP Garut Proses Dugaan Anggota jadi Pendukung Cawapres

RABU, 03 JANUARI 2024 | 11:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Video viral sejumlah orang diduga pegawai mendukung salah satu calon wakil presiden (cawapres) 2024, mulai ditangani Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut, Jawa Barat.

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Satpol PP Garut Tubagus Agus Sofyan menyayangkan kejadian tersebut terjadi. Terlebih peristiwa itu terjadi tidak lama setelah Satpol PP Garut menyatakan ikrar netralitas dalam Pemilu 2024.

Dia memastikan sudah mendapat informasi tersebut dan segera melakukan penanganan.  

"Kami sangat menyayangkan. Saat ini kaitan dengan video tersebut sedang kami proses dengan provost Satpol PP Garut," katanya kepada wartawan, Selasa (2/1).

Dia memastikan Satpol PP akan bergerak cepat menangani persoalan tersebut dengan memanggil setiap orang yang ada di video. Termasuk mencari detail waktu video tersebut dibuat.

"Kami belum bisa memastikan kapan video itu dibuat, namun kemungkinan sebelum pelaksanaan ikrar. Untuk pengambilan videonya diperkirakan di salah satu pos yang ada di pusat kota, sekitar pengkolan, Jalan Ahmad Yani," sambung Agus.

Namun demikian, Agus mengurai bahwa status seluruh pegawai dalam video tersebut bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Mereka memang anggota Satpol PP, status mereka di kami ini sukwan (sukarelawan),” tegasnya.

Meski begitu, dia tetap menyayangkan peristiwa tersebut terjadi karena mereka menggunakan seragam Satpol PP.

"Kami juga akan investigasi siapa pembuat videonya, takutnya ada orang partai yang mengiming-imingi,” tegasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya