Berita

Representative Image/Net

Dunia

Anggaran Israel Lenyap Rp897T untuk Gempur Gaza, Gubernur Bank Sentral: Rugikan Negara

RABU, 03 JANUARI 2024 | 11:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perang yang berkecamuk di Jalur Gaza memasuki bulan ketiga. Bank Sentral Israel memperkirakan anggaran pertahanan untuk membiayai perang itu mencapai 58 miliar dolar (Rp897 triliun).

Gubernur Bank Sentral Amir Yaron menyebut anggaran besar itu akan menjadi beban bagi kas negara tersebut yang harus segera ditangani melalui pemangkasan belanja di pos-pos lain yang tidak berhubungan dengan agresi.

Selain itu, Yaron juga berencana untuk meningkatkan pendapatan negara, dengan salah satunya menaikkan tarif pajak.

"Jika pasar melihat bahwa Israel sedang bergerak menuju peningkatan utang yang berkepanjangan, hal ini kemungkinan akan menyebabkan peningkatan imbal hasil, depresiasi dan inflasi, sehingga diperlukan suku bunga acuan bank sentral yang lebih tinggi," kata Yaron dikutip Reuters, Selasa (2/1).

Ia menilai pemerintah lamban dalam menyesuaikan anggaran, seperti mengurangi alokasi anggaran kementerian lain, dan memutuskan prioritas belanja negara,

"Tidak bertindak sekarang, kemungkinan besar akan merugikan perekonomian lebih banyak di masa depan," ungkapnya.

Dengan ekonomi yang terancam, pada awal tahun 2024, bank sentral Israel justru menurunkan suku bunga acuannya sebesar seperempat poin dari 4,75 persen menjadi 4,50 persen.

Penurunan tersebut merupakan yang pertama kali dalam empat tahun terakhir, setelah sebelumnya suku bunga terus dikerek selama 10 kali berturut-turut.

Meski telah melonggarkan kebijakan moneternya, Yaron mendesak parlemen untuk segera mengendalikan pengeluaran yang melonjak selama perang dengan Hamas.

Menteri Keuangan Bezalel Smotrich sendiri telah memuji langkah penurunan suku bunga tersebut, namun ia mengabaikan seruan Yaron untuk disiplin anggaran.

"Kebijakan fiskal yang bertanggung jawab yang kami jalani selama setahun terakhir telah berkontribusi terhadap penurunan inflasi. Dan kini penurunan suku bunga berfungsi untuk membantu pertumbuhan bisnis dan perekonomian pada saat perang, " kata Smotrich.

Kementerian Keuangan memperkirakan defisit anggaran tahun 2024 sekitar 6 persen dari PDB.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya