Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat jumpa media awal tahun 2024 PDI Perjuangan, Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Selasa (2/1)/RMOL
Seluruh calon presiden tengah bersiap untuk menghadapi debat ketiga pada 7 Januari 2024 mendatang. Tema debat nanti adalah soal Pertahanan dan Keamanan (Hankam), Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menuturkan, calon presiden Ganjar Pranowo akan memberikan konsep pertahanan yang berbeda dalam debat nanti.
“Di situ juga menunjukkan diferensiasi dari Pak Ganjar-Prof Mahfud, di mana konsep pertahanan yang dikedepankan itu dengan melihat konstelasi geografis, dengan melihat kita adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Sehingga kita harus menatap laut sebagai jalan masa depan kita,” kata Hasto dalam jumpa media awal tahun 2024 PDI Perjuangan, Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Selasa (2/1).
Menurutnya, Ganjar akan berbeda dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, soal pertahanan yang kerap melakukan pengadaan alutsista dengan membentuk PT Teknologi Militer Indonesia yang diisi oleh para sahabatnya.
“Nah ini yang membedakan antara kekuatan pergerakan rakyat yang membangun kekuatan pertahanan ditinjau dari kemampuan anak bangsa, di dalam mengembangkan industri alutsista nasional, daripada sekadar beli, beli, dan beli,” ujarnya.
Hasto menuturkan, untuk mengadakan alutsista pemerintah meminjam uang luar negeri hingga mencapai Rp386 triliun, di saat rakyat jelata menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok sehari-hari.
“Pak Prabowo justru malah menambah utang luar negeri sebesar (Rp) 386 triliun, untuk beli alutsista bukan dengan cara memberdayakan industri nasional kemampuan anak-anak bangsa untuk melakukan suatu loncatan kemajuan dengan percaya pada kemampuan sendiri,” tutupnya.