Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Bela TNI, Netizen Minta Pelaku Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud Tidak Dihukum

SENIN, 01 JANUARI 2024 | 10:32 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aksi penganiayaan yang dilakukan oknum anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah, terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD kini menjadi perbincangan netizen di media sosial X alias Twitter. Ada yang membela, dan ada yang mengkritik aksi penganiayaan tersebut.

Salah satu yang membela tindakan penganiayaan oleh oknum anggota TNI tersebut disampaikan oleh akun pegiat media sosial Rudi Valinka, @Kurawa.

"Kepada yang terhormat bapak Panglima TNI @Puspen_TNI @tni_ad. Kami berharap agar prajurit bapak tidak dihukum karena sudah menjalankan tugas dan kewibawaan Tentara dengan sangat baik," tulisnya seperti dikutip, Senin (1/1).


Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison sebelumnya menceritakan aksi penganiayaan tersebut terjadi lantaran beberapa anggota Kompi B Yonif Raider 408/Sbh yang sedang bermain voli, tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor knalpot brong.

Disebutkan, bahwa mereka memainkan gasnya, sehingga menimbulkan suara bising saat melintasi Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali. Sejumlah anggota TNI yang kesal lalu menegur para pengendara. Karena tak diindahkan, maka aksi pemukulan langsung dilakukan.

"Sudah sangat pantas mereka yang provokasi ini mendapat hukuman yang setimpal,” sambung Rudi Valinka dalam cuitannya.

Dalam postingan lainnya, Rudi turut mengomentari akun @bentangnegeri yang memposting video yang memperlihatkan sejumlah orang yang mengenakan kaos berwarna putih bertuliskan "2024 Ganjar-Mahfud untuk Indonesia" sedang menggeber-geber kendaraan motornya.

"Suaranya bagus," komentarnya dipostingan @bentangnegeri.

Sebanyak 15 prajurit TNI kini ditahan buntut dugaan penganiayaan tersebut. Penahanan tersebut atas perintah KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak untuk mempermudah proses pemeriksaan dan penyelidikan.

TNI AD menyebutkan, ada tujuh relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang menjadi korban dugaan penganiayaan oleh anggota TNI di Boyolali, yakni Slamet Andono (26), Arif Diva (20), Jaya Iqbal (22), Dimas Irfandi (22), Yanuar (22), Parjono (51), dan Lukman (19).

Populer

Bunker Super Nuklir Iran

Selasa, 17 Juni 2025 | 08:05

Mendagri Tito Harus Mundur dan Minta Maaf ke Rakyat

Selasa, 17 Juni 2025 | 18:46

Setelah Dikomunikasikan DPR, Presiden Prabowo Akan Ambil Alih Polemik 4 Pulau

Sabtu, 14 Juni 2025 | 20:39

Syarat Pemakzulan Gibran Terpenuhi Secara Hukum

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:15

Tanggapan Jokowi soal Nabi jadi Bulan-bulanan Netizen

Senin, 16 Juni 2025 | 02:15

Ijazah Jokowi Kini Dituding Dicetak di Pasar Pramuka

Kamis, 19 Juni 2025 | 13:24

Samakan Jokowi dengan Nabi, Kader PSI Orang yang Irasional

Kamis, 12 Juni 2025 | 09:52

UPDATE

Jokowi dan Gibran Kembalikan Indonesia ke Zaman Jahiliyah

Senin, 23 Juni 2025 | 05:59

Perang Iran-Israel Adalah Keniscayaan

Senin, 23 Juni 2025 | 05:38

Jokowi Sakit Kulit, Roy Suryo Bandingkan dengan Mustafa Kemal Ataturk

Senin, 23 Juni 2025 | 05:26

HUT ke-498 Jakarta, Wahyu Dewanto Ajak Warga Tingkatkan Keharmonisan

Senin, 23 Juni 2025 | 05:20

Tiga Jemaah Haji Lansia Hilang di Tanah Suci

Senin, 23 Juni 2025 | 04:27

Dokter Tifa Tantang Jokowi Polisikan Beathor Suryadi

Senin, 23 Juni 2025 | 04:12

Bersihkan Indonesia dari Residu Jokowi!

Senin, 23 Juni 2025 | 04:05

Kebijakan Pejabat Geng Solo Ganggu Pemerintahan Prabowo

Senin, 23 Juni 2025 | 03:38

Jakarta Didorong Miliki Perda Keterbukaan Informasi Publik

Senin, 23 Juni 2025 | 03:15

Menulis Indah di Zaman Auto-Correct

Senin, 23 Juni 2025 | 03:13

Selengkapnya