Berita

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun/RMOL

Politik

Penganiayaan Relawan Ganjar Merusak Citra Pemilu Damai

MINGGU, 31 DESEMBER 2023 | 16:10 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kasus penganiayaan oleh prajurit TNI di Boyolali yang dialami relawan Ganjar Pranowo mencoreng Pemilu 2024 yang dicitrakan damai.

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun, berpendapat, kekerasan yang terjadi antara sipil dan aparat negara jelas merusak prinsip demokrasi.

“Saya melihat, apa yang terjadi beberapa waktu lalu itu merupakan praktik kekerasan yang justru merusak prinsip-prinsip negara demokrasi,” kata Ubedillah, saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (31/12).


Menurutnya, aparat negara seharusnya menjalankan fungsinya dengan benar, berpihak pada rakyat, tidak menggunakan kekerasan dan tindakan represi.

“Menurut saya uncivilized, sangat tidak beradab ya,” katanya.

Dia juga mengatakan, peristiwa kekerasan yang terjadi di Boyolali akan berdampak negatif terhadap citra Pemilu 2024.

“Peristiwa itu berdampak negatif terhadap seluruh proses Pemilu. Karena eskalasi memburuknya demokrasi semakin meningkat,” ujarnya.

Cara-cara memanipulasi hukum, money politics, dan tindakan kekerasan yang terjadi saat ini, menurut Ubedillah, justru membuat citra Indonesia semakin buruk di mata dunia.

“Peristiwa itu memperburuk kualitas Pemilu, memperburuk kualitas demokrasi,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya