Berita

Tiga Calon Presiden 2024/Ilustrasi RMOL

Politik

Berikut 10 Prediksi Isu Besar Geopolitik dalam Debat Capres Mendatang

MINGGU, 31 DESEMBER 2023 | 11:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dalam debat ketiga calon presiden pada 7 Januari 2024 mendatang, mengusung tema permasalahan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Guru Besar Hukum Internasional UI Profesor Hikmahanto Juwana memprediksi, setidaknya ada 10 materi yang akan diangkat dalam debat nanti.

"Ada sepuluh materi yang mungkin menjadi isu besar untuk diperdebatkan," ujar Prof Hikmahanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/12).

Pertama, soal peran Indonesia terkait perang Ukraina dan Rusia, dan perang antara Israel dan Palestina yang kini tak kunjung usai.

"Bagaimana peran Indonesia yang memiliki politik luar negeri bebas aktif dan sebagai middle power dalam kancah geopolitik, utamanya terkait perang di Ukraina dan Gaza? Terkait dengan masalah di Palestina, apakah Indonesia akan mendukung two states solution atau mendukung agar di tanah Palestina tidak ada negara Israel?" ucapnya.

Kemudian isu terkait masuknya para imigran ilegal dari Rohingya di Aceh dan wilayah sumatera, Prof Hikmahanto menilai akan jadi materi debat.

"Isu berikut adalah terkait pendatang gelap Rohingya yang diharapkan para capres bisa memperlihatkan keberpihakannya apakah pada kepentingan nasional atau nilai kemanusiaan? Lalu apa upaya yang akan dilakukan oleh pemerintah bila menjadi Presiden?" jelasnya.

Terkait perang dagang antara China dan AS, Prof Hikmahanto memprediksi bakal jadi soalan debat ketiga capres.

"Bagaimana Indonesia memperoleh keuntungan dari persaingan antar AS dan China di kawasan?" ungkapnya.

Klaim sepihak Tiongkok di pantai lepas Indonesia, juga diramalkan akan disorot ketiga capres dalam debat nanti.

"Bagaimana Indonesia menyikapi klaim sepihak 10 garis putus oleh Tiongkok di tengah ketergantungan ekonomi Indonesia pada Tiongkok?" imbuhnya.

Selanjutnya, soal perkara di World Trade Organization melarang peredaran kelapa sawit di Uni Eropa.

"Bagaimana menghadapi Uni Eropa dalam berbagai perkara di World Trade Organization (WTO), termasuk isu hilirisasi dan larangan sawit Indonesia masuk ke Uni Eropa?" bebernya.

Sambung dia, ancaman geologis di Papua juga akan diangkat dalam materi debat nanti.

"Apa upaya Indonesia dalam menghadapi ancaman dari luar negeri sekaligus dalam negeri yaitu isu separatisme di Papua," ucapnya.

Selain itu, upaya Indonesia untuk menyatukan ASEAN dan menjadikan ASEAN sebagai suatu kekuatan dlm menghadapi kekuatan China dan AS serta sekutunya juga dinilai bakal jadi sorotan.

Masih kata Hikmahanto, dalam konteks ASEAN, kemungkinan akan diperdebatkan bagaimana mengefektifkan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau menganggap MEA bukan merupakan prioritas.

Lalu, soal pembangunan infrastruktur pertahanan di wilayah laut juga bakal menjadi materi debat nanti.

"Apa yang harus dilakukan oleh Capres terkait pembangunan sistem pertahanan, termasuk jenis alutsista yang perlu dimiliki. Apakah kekuatan laut menjadi prioritas mengingat banyak sekali permasalahan di laut?" bebernya lagi.

Permasalahan dunia yang tak kunjung reda dan peran Indonesia dalam menciptakan warga dunia adil makmur, juga bisa jadi salah satu materi debat nanti.

"Bagaimana Indonesia dapat memiliki peran dalam kancah geopolitik dan geoekonomi sehingga memunculkan dunia yang lebih adil yang tidak dikendalikan oleh negara-negara besar semata?" demikian Prof Hikmahanto Juwana.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Penyelundupan Ganja 159 Kg di Pelabuhan Bakauheni Digagalkan Polda Lampung

Jumat, 08 November 2024 | 01:53

Dorong Pengembangan Energi Panas Bumi, Pemerintah Bakal Suntik Dana ke PT Geo Dipa Energi

Jumat, 08 November 2024 | 01:36

Persib Menang Dramatis di Kandang Lion City, Hodak Akui Dinaungi Keberuntungan

Jumat, 08 November 2024 | 01:20

Dasar Hukum Penetapan Tersangka Tom Lembong Harus Dibuktikan

Jumat, 08 November 2024 | 00:59

Kemenkeu Siapkan Daftar Aset Sitaan BLBI untuk Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo

Jumat, 08 November 2024 | 00:45

Tiba di Surabaya, Kapal Selam Rusia Disambut Hangat Prajurit TNI AL

Jumat, 08 November 2024 | 00:25

Bahlil Umumkan Kepengurusan Lengkap Partai Golkar 2025-2029

Kamis, 07 November 2024 | 23:59

KPK: Korupsi di LPEI Rugikan Negara Rp1 Triliun

Kamis, 07 November 2024 | 23:22

Relawan Bobby Lovers Dituding Pelaku Pelemparan Wajah Edy Rahmayadi

Kamis, 07 November 2024 | 22:50

TNI AD-JHL Foundation Dukung Swasembada Pangan Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 22:46

Selengkapnya