Berita

Salah satu korban dugaan penganiayaan oleh oknum TNI terbaring di Rumah Sakit/Net

Pertahanan

TNI AD Komitmen Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Relawan Ganjar di Boyolali

MINGGU, 31 DESEMBER 2023 | 10:19 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dugaan oknum TNI dari Markas Kompi B Yonif Raider 408 melakukan penganiayaan terhadap relawan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat respons dari jajaran TNI.

Kapuspen TNI Brigjen TNI Brigjen Nugraha Gumilar membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi wartawan.

“Iya benar, oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta. Kronologi kejadian masih dalam penyelidikan,” ujar Kapuspen saat dihubungi wartawan, Sabtu (30/12).

Sementara, Kadispen TNI AD (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi membeberkan kronologis peristiwa yang terjadi pada Sabtu (30/12) tersebut.

“Memang benar bahwa sekira pukul 11.00 WIB (Sabtu, 30/12/2023) di Depan markas kompi B Yonif Raider 408/SBH, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali telah terjadi tindakan main hakim sendiri yang diduga melibatkan beberapa oknum prajurit  Kompi Senapan B,” kata Kristomei.

Peristiwa itu mengakibatkan 7 orang masyarakat mengalami  luka luka atas nama Slamet Andono (26), Arif Diva (20), Jaya Iqbal (22), Dimas Irfandi (22), Yanuar (22), Parjono (51), dan Lukman (19).

Menurut Kadispenad, informasi yang diterima bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena kesalahpahaman antara kedua belah pihak.

“Bermula sekira pukul 11.00 WIB beberapa anggota Kompi B yang sedang bermain bola voli tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor knalpot brong yang digeber gasnya oleh pengendaranya saat melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali,” ungkapnya.

Seketika itu beberapa anggota yang sedang bermain bola voli tersebut keluar gerbang dan menghentikan lalu menegur pengendara motor yang menggeber knalpotnya tersebut . Sehingga terjadi cekcok mulut dan berujung terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum anggota.

Saat ini, lanjut dia, TNI AD melalui Kodam IV/Diponegoro masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum anggota TNI AD,  di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali.

“Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini  dan  telah memerintahkan Danyonif Raider 408/Sbh dan Denpom IV/4 Surakarta untuk menahan 15 prajurit terduga kasus penganiayaan guna memeriksa, menyelidiki dan mendalami keterlibatan oknum prajurit tersebut serta melakukan proses hukum, sesuai prosedur yang berlaku,” ungkapnya lagi.

“Kodam IV/Diponegoro juga telah berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk membantu pengobatan terhadap para korban,” jelas Kristomei.

Menurut dia, komitmen Pimpinan TNI AD untuk menegakkan aturan hukum yang berlaku harus ditaati oleh setiap personel.

“Oleh karenanya siapapun nanti oknum anggota yang terbukti bersalah dalam kasus penganiayaan tersebut, tentu akan diambil langkah dan tindakan tegas sesuai aturan hukum  dan perundang-undangan yang berlaku,” bebernya.

Sementara itu, Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison mengungkapkan bahwa Panglima Kodam IV/Diponegoro telah memerintahkan Danyonif Raider 408/Sbh dan Denpom IV/4 Surakarta untuk melakukan proses hukum sebagaimana mestinya sesuai prosedur yang berlaku,

“Tentu akan diambil langkah dan tindakan sesuai prosedur hukum secara profesional dan proporsional,” tegasnya.

“Saat ini Denpom IV/4 Surakarta masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa anggota yang diduga mengetahui peristiwa dimaksud,” pungkasnya.

Video aksi penganiayaan tersebut viral di media sosial (medsos) X  atau, Sabtu sore (30/12). Salah satunya yang diunggah oleh akun @YRadianto.

Dalam video itu memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap pengemudi sepeda motor yang dilakukan oleh sejumlah orang.

“Relawan Ganjar yang baru selesai mengikuti acara di Boyolali dicegat oknum TNI dari Batalion 408 dan dibawa masuk pos penjagaan. Selanjutnya yang bersangkutan dianiaya dengan alasan menaiki motor dengan knalpot bersuara keras. Lokasi kejadian di lampu merah sonolayu kab. Boyolali Jateng. Terlihat para pelaku memang sudah punya niat dengan menunggu untuk kemidian menghadangnya,” tulis @YRadianto.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya