Berita

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis (pegang mic), di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12)/RMOL

Politik

Viral Gus Miftah Bagi-bagi Duit, Todung: Ada yang Bentangkan Kaos Prabowo

JUMAT, 29 DESEMBER 2023 | 21:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud merespons video viral Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah tengah membagi-bagikan gepokan duit pecahan Rp50 ribu kepada masyarakat, hingga menjadi buah bibir.

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengatakan, pihaknya sudah tahu penjelasan Gus Miftah terkait video bagi-bagi duit di salah satu pesantren di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

“Saya sudah membaca penjelasan Gus Miftah, dia mengatakan tidak menerima uang dari Paslon tertentu. Dia juga tidak mengatakan sumber uang dari mana. Tapi dia memang membagi-bagi uang di Ponpes dia, pondok pesantren dia, itu diakui,” kata Todung kepada wartawan, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12).

Meski Gus Miftah mengaku tak ada kaitan dengan Pilpres 2024, Todung masih mengaku heran, lantaran di video itu ada santri yang membentangkan kaos bergambar Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto. Terlebih dalam beberapa kesempatan Gus Miftah tampak hadir di acara Prabowo-Gibran.

“Tidak ada urusan dengan Pilpres, tapi apakah seseorang yang menampilkan gambar Prabowo dari kerumunan santri itu bisa ditafsirkan sebagai kampanye yang dilakukan oleh Gus Miftah, kampanye sembari membagi-bagikan uang, politik uang?” sergah Todung.

Atas dasar itu, Todung menyatakan, tidak heran jika ada pihak-pihak yang menafsirkan Gus Miftah sedang berkampanye dengan cara politik uang untuk salah satu Paslon yang berkontestasi di Pilpres 2024.

“Saya kira Gus Miftah sudah memberikan penjelasan, tapi kecurigaan itu tetap muncul,” pungkasnya.

Sebelumnya, viral di media sosial, sebuah video menampilkan Gus Miftah sedang membagikan segepok uang kepada warga. Warga berbaris berurutan menerima lembaran uang Rp50 ribu yang dibagikan Gus Miftah.

Di video itu memuat gambar seorang santri membentangkan kaos berwarna hitam bergambar Prabowo Subianto, yang diketahui sebagai Capres Nomor Urut 2, berpasangan dengan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Menanggapi itu, Gus Miftah mengaku, saat itu sedang bersilaturahmi di kediaman Haji Her, pengusaha di Pamekasan, Madura. Menurutnya, Haji Her memintanya membagikan uang ke warga sekitar.

“Haji Her memang suka bagi-bagi sedekah, lalu saya diminta ikut membagikan," kata Gus Miftah, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (29/12).

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya