Berita

Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni/RMOL

Politik

Prabowo Bakal Rangkul Pihak yang Kalah, Nasdem: Pemerintah Tanpa Oposisi Bisa Rusak

JUMAT, 29 DESEMBER 2023 | 10:48 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berencana jika memenangkan Pilpres 2024 akan merangkul pihak yang kalah. Langkah ini terinspirasi dari cara Presiden Joko Widodo saat merangkul dirinya masuk kabinet.

Menanggapi hal ini, Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, menyinggung soal pentingnya peran oposisi dalam sebuah pemerintahan.

"Pemerintah kalau tidak ada oposisi bisa rusak karena nggak ada yang mengoreksi," kata Sahroni saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL melalui pesan WhatsApp di Jakarta, Jumat (29/12).

Nasdem sendiri saat ini berada di kubu Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Sahroni pun menyatakan, jika pasangan Amin (Anies-Muhaimin) menang, akan mempersilahkan pihak yang kalah untuk menentukan sikapnya tanpa paksaan.

"Siapapun pemenangnya harus ada oposisi. Jangan sampai nggak ada karena nanti tidak baik untuk roda pemerintahan," tegas Ahmad Sahroni.

Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan dalam deklarasi dukung Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita) di Bandung, Rabu (27/12).

"Bila mana Insya Allah menerima mandat, kami pun akan mengajak semua kekuatan bersama-sama berbakti ke rakyat Indonesia," janji Prabowo.

Meski begitu, Ketum Partai Gerindra ini menyatakan, jika ada pihak yang tetap ingin menjadi oposisi, dirinya tidak keberatan. Yang terpenting kata Prabowo, oposisi yang ada harus cinta tanah air.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya