Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Langgar Hak Cipta, Microsoft dan Open AI Digugat The New York Times

KAMIS, 28 DESEMBER 2023 | 15:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Salah satu media terbesar di AS, The New York Times, menggugat Microsoft dan OpenAI karena menggunakan kontennya untuk membantu mengembangkan layanan kecerdasan buatan.

Menurut gugatan yang diajukan di New York pada Rabu (27/12), kedua perusahaan teknologi tersebut dinyatakan telah mengandalkan jutaan artikel berhak cipta untuk melatih chatbot seperti ChatGPT OpenAI dan fitur AI lainnya, yang diduga menyebabkan kerugian hukum dan kerugian aktual senilai miliaran dolar.

Gugatan Times mengatakan penerbit menghubungi Microsoft dan OpenAI pada bulan April dan tidak dapat mencapai solusi damai.

OpenAI telah menanggapi gugatan tersebut. Meskipun mengaku kecewa, perusahaan menyatakan siap berkoordinasi.

“Kami menghormati hak pembuat dan pemilik konten dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan mereka guna memastikan mereka mendapatkan manfaat dari teknologi AI dan model pendapatan baru,” kata juru bicara OpenAI dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (28/12).

“Pembicaraan kami yang sedang berlangsung dengan New York Times berjalan produktif dan berjalan maju secara konstruktif, jadi kami terkejut dan kecewa dengan perkembangan ini," ujarnya.

OpenAI telah menghadapi kritik karena mengambil teks secara luas dari web untuk melatih chatbot populernya sejak debutnya setahun yang lalu. Meskipun telah digugat oleh penulis terkemuka, hal ini merupakan tantangan pertama terhadap praktiknya yang dilakukan oleh sebuah organisasi media besar.

Pada bulan Juli, OpenAI menandatangani perjanjian dengan Associated Press untuk mengakses beberapa arsip kantor berita tersebut.  

Sementara kontrak tiga tahun OpenAI memutuskan kontrak tiga tahun dengan Axel Springer SE untuk menggunakan karya perusahaan media Jerman tersebut  telah dibatalkan mulai Desember.

“Kami berharap dapat menemukan cara yang saling menguntungkan untuk bekerja sama, seperti yang kami lakukan dengan banyak penerbit lainnya,” kata juru bicara OpenAI pada Rabu.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya