Berita

Pembentukan satuan tugas khusus (Satgasus) Baraya Kang Okta atau (BKO) untuk mengawal suara PDIP di Jawa Barat X/Ist

Politik

31.472 Satgasus Kawal Suara Ganjar-Mahfud di Jabar X

RABU, 27 DESEMBER 2023 | 19:22 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Dibentuk satuan tugas khusus (Satgasus) Baraya Kang Okta atau (BKO) untuk mengawal suara PDIP di Jawa Barat X. Nantinya satu TPS akan dikawal sebanyak delapan orang Satgassus BKO untuk Pilpres dan Pileg 2024.

"Ada 3.934 TPS secara keseluruhan di Kabupaten Ciamis. Semua jejaring tim BKO sudah terbentuk dengan jumlah total se-Kabupaten Ciamis 31.472 orang," kata Wakil Direktur Representatif TPN Ganjar-Mahfud, Oktafiandi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/12).

Oktafiandi mengatakan, Satgassus ini telah mamasuki tahapan Training of trainer (TOT) yang dilaksanakan di tiap-tiap kecamatan.

"Mereka akan diberikan pemahaman tentang visi dan misi serta program kerja Ganjar-Mahfud ke depan untuk disampaikan kepada para pemilih. Contoh seperti Program KTP Sakti yang banyak belum diketahui oleh masyarakat manfaatnya," kata caleg PDIP ini.

Selain itu, masing-masing Satgassus bertugas untuk mendatangai minmal 5 rumah per hari, secara door to door untuk mensosialisasikan pasangan Ganjar-Mahfud.

Dalam TOT, para Satgassus juga dibekali pengetahuan tentang aturan kampanye, serta aturan-aturan PKPU. Sehingga di hari pencoblosan,mereka akan mengawal proses secara berjenjang, mulai dari tingkat TPS ke kecamatan serta pleno kabupaten.

Lebih lanjut, Oktafiandi menuturkan, antusias tim sangat besar dengan kegiatan TOT tersebut. Dengan adanya TOT, Mereka menjadi paham batasan-batasan di dalam melaksanakan kampanye Ganjar-Mahfud di desa-desa, serta bakal menjadi pengawas internal di hari pencoblosan.

Oktafiandi yang juga merupakan Jurkamnas Ganjar-Mahfud menjelaskan, ?BKO ini terbentuk atas penugasan PDI Perjuangan kepadanya sebagai caleg di dapil Jabar.

"Jadi di samping bertanggung jawab kepada suara saya, tim BKO juga bertanggung Jawab tersinkronisasi kepada suara Ganjar-Mahfud," demikian Oktafiandi.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya