Kebijakan National Logistic Ecosystem (NLE) atau ekosistem logistik nasional dibangun untuk mendorong kelancaran arus barang baik ekspor maupun impor.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau implementasi program NLE di Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/12) menyebut pentingnya capaian target..
“Diharapkan NLE dapat memenuhi target peningkatan ekspor yang dapat mengerek pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5 persen,” kata Budi dalam keterangannya, Rabu (27/12).
Sambung dia, NLE merupakan platform digital layanan logistik yang terintegrasi mulai dari kedatangan kapal hingga ke pabrik.
“Sistem ini melibatkan sejumlah pihak yakni Kementerian/Lembaga, perusahaan, serta pelaku logistik,” jelasnya.
Hal itu berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokwi) kepada para pemangku kebijakan serta stakeholder terkait.
“Untuk itu, titik-titik pergerakan yang mendukung ekspor harus kita awasi. Oleh karenanya pemerintah membentuk NLE yang diinisiasi oleh Kemenkeu,” ungkap Budi.
Masih kata Menhub, saat ini jumlah ekspor nasional relatif meningkat tetapi belum signifikan.
Oleh karena itu, lanjut dia, berbagai pihak harus menyempurnakan lagi proses bisnis dari layanan di pelabuhan.
“Saya meminta Pelindo bersama unsur terkait seperti Custom, dan unsur terkait lainnya untuk meneliti kembali bagaimana ekspor bisa lebih ditingkatkan,” imbuhnya.
“Tidak hanya mengatur bagaimana kedatangan dan keberangkatan kapalnya, saja tetapi juga pergerakan barang yang datang dan keluar harus dikelola dengan baik,” tegas Budi.
Dia menjelaskan sebagai bentuk dukungan terhadap sistem NLE, pihaknya telah mengintegrasikan layanan NLE di 46 pelabuhan dan 6 (enam) bandara. Menhub mendorong penerapan NLE harus diawasi dengan baik.
Menurutnya, Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat dapat dijadikan percontohan bagi pelabuhan lainnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hendri Ginting, Wakil Direktur Utama PT Pelindo II, Hambra, Regional Head 2 PT Pelindo Drajat Sulistyo, Kepala KSOP Tanjung priok M. Takwim Masuku dan Direktur Strategi PT Pelindo Prasetyo.
Kemudian Direktur Utama PT Jakarta International Container Terminal Ade Hartono, Direktur Operasi SPTP Arif Rusman Y, Executive General Manager Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri, Group Head Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Ali Mulyono, Group Head Pelayanan Umum Andi Hamdani, Senior Manager Umum Regional 2 Sofyan Gumelar.