Berita

Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan di Aming Coffee Podomoro, Pontianak, Selasa (26/12)/Ist

Politik

Efisiensi, Anies Gagas Sistem Pajak Berkeadilan

SELASA, 26 DESEMBER 2023 | 16:55 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sebagai salah satu pilar pendapatan negara, pajak memegang peran krusial dalam menopang keberlanjutan ekonomi.

Menyikapi hal itu, Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan menggagas konsep sistem pajak berkeadilan.

Hal tersebut disampaikan jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu saat hadiri diskusi Desak Anies di Aming Coffee Podomoro, Pontianak, Selasa (26/12).

Pernyataan Anies itu menanggapi gagasan cawapresnya, Muhaimin Iskandar, yang ingin menyelepet 100 orang terkaya di Indonesia dengan pajak.

Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, pernyataan wakilnya  untuk menunjukkan kondisi ketimpangan yang sedang terjadi.

"Itu sebuah gambaran ketimpangan, rumus kita adalah membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu  menjamin jika dirinya dan Muhaimin mendapat mandat dari rakyat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024 maka tidak akan menaikkan pajak.

Sebaliknya, Anies dan Muhaimin ingin anggaran negara yang bersumber dari pajak itu bisa diefisiensikan. Sehingga terwujudlah keadilan bagi seluruh masyarakat.

"Kami nggak ada rencana untuk naikan pajak kepada masyarakat Indonesia secara umum. Tidak ada rencana menaikan pajak," tegas Anies.

Pada debat cawapres yang berlangsung Jumat lalu (22/12) di Jakarta Convention Center (JCC), Muhaimin Iskandar mengungkap fakta soal ketidakadilan di Tanah Air.

“Bayangkan, 100 orang terkaya (di Indonesia) punya harta yang lebih besar dari 100 juta rakyat kita. Ini harus kita slepet! Kita pajakin 100 orang terkaya, kita turunkan pajak kelas menengah!” tukas sosok yang akrab disapa Cak Imin itu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Penyesuaian Tarif Air Sudah Kantongi Rekomendasi KPK

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:27

Bandara Gatot Subroto Way Kanan Kembali Beroperasi

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:06

Dituduh Maling Sayuran, Bocah SD Disiksa Petugas Keamanan

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:33

Tatib DPR Bisa Copot Pejabat Negara Inkonsitusional

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:24

Gegara Cemburu, Sopir Truk Bakar Teman Wanitanya

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:04

Ganti Kapolri-Panglima TNI Tetap Hak Prerogatif Presiden Bukan DPR

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:32

Kebijakan Tata Niaga LPG 3 Kg Lindungi Masyarakat Kecil

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:14

Indonesia Pusat Gravitasi Industri Kecantikan

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:04

Penghematan Anggaran untuk Pencapaian Visi Presiden

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:28

Pupuk Kaltim Tak Ada Urusan Lagi soal Polis Pensiunan

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:10

Selengkapnya