Berita

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan/Net

Politik

Kader Mulai Jenuh, Zulhas Berpotensi Digeser dari Ketum PAN

SELASA, 26 DESEMBER 2023 | 15:50 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pidato Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan yang membawa-bawa atribut keagamaan dalam Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), di Semarang,  Selasa (19/12), dinilai bakal mengundang protes dari kader untuk mengganti ketua umum.

Pengamat politik Citra Institute, Efriza mengamati, sosok Ketua Umum PAN yang kerap disapa Zulhas itu telah menggunakan bahasa yang dianggap publik mempolitisasi agama.

Menurutnya, hal itu berpotensi menurunkan elektabilitas partai.


"Kalangan dari pemilih Islam memungkinkan mengoreksi diri dalam mendukung PAN, karena anggapan adanya politisasi agama yang dilakukan oleh Zulkifli Hasan," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/12).

Dia mendapati, elektabilitas PAN beberapa bulan ke belakang tercatat fluktuatif, sehingga ada potensi tidak lolos parliamentary threshold yang ditetapkan sebesar 4 persen.

"PAN patut berhati-hati, karena jika polemik ini berkepanjangan dan meluas, bukan tak mungkin elektabilitas PAN akan menurun karena memungkinkan masyarakat kecewa dengan PAN yang mengusung ideologi Islam ternyata malah melakukan politisasi agama," tuturnya.

Akibat Zulhas menggunakan atribut agama saat berpidato di acara APPSI maka berpotensi tidak disukai kader. Sehingga, ada kemungkinan dirinya diganti oleh sosok lain untuk menjabat Ketua Umum PAN.

"Memungkinkan kader-kader PAN juga mulai jenuh sama Zulkifli Hasan sebab di kepemimpinannya, PAN terancam tidak lolos parlemen, dan malah melakukan politisasi agama atas komunikasi politiknya," ucapnya.

"Ini menunjukkan dua hal yang memungkinkan direspons oleh kader-kadernya yakni kepemimpinan dan komunikasinya," demikian Efriza menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya