Berita

Motion Cipta Matrix, Wildan Hakim/Ist

Politik

Fenomena Split Ticket Voting Bisa Pengaruhi Psikologi Pemilih

SELASA, 26 DESEMBER 2023 | 13:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Peralihan dukungan para kader maupun simpatisan partai politik (parpol) terhadap pasangan calon (paslon) yang berbeda dengan arahan pusat tidak bisa dianggap remeh.

Fenomena yang biasa disebut dengan istilah split ticket voting ini, bisa mempengaruhi pemilih untuk beralih dukungan terhadap capres-cawapres lainnya, bahkan pilihan ke partai lain.

Hal itu disampaikan pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, Wildan Hakim menanggapi fenomena kader akar rumput yang mendukung pasangan capres-cawapres lain di luar ketetapan parpolnya.

Mengingat, belakangan ini muncul simpatisan PKB Magelang yang mendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Lalu ada ada Caleg PAN yang mendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Kemudian ada juga kader PPP yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

"Dukungan partai politik terhadap figur capres dan cawapres terkadang bisa berbeda dengan aspirasi simpatisan di akar rumput. Ini merupakan fenomena yang lumrah terjadi. Partai politik punya kebijakan, namun simpatisan punya aspirasi yang disesuaikan dengan hati nurani," kata Wildan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/12).

Menurut dosen ilmu komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia ini, perbedaan pandangan politik antara elite parpol dengan simpatisannya tidak lepas dari asumsi dan prediksi.

Di mana, parpol punya ambisi untuk bisa memenangkan figur tertentu dalam Pilpres 2024.

Sementara itu, simpatisan punya prediksi sendiri siapa yang layak didukung dan dinilai layak memenangkan kontestasi. Masing-masing punya kalkulasinya sendiri.

Dengan kondisi seperti itu, lanjut Wildan, tidak mengherankan ada sejumlah kader atau simpatisan partai yang berbeda arah dukungan dalam Pilpres 2024.

"Fenomena ini bila diteropong lebih jauh bisa mempengaruhi psikologi pemilih mengambang atau swing voters serta pemilih pemula. Para pemilih pengambang ini tidak punya fanatisme terhadap figur tertentu. Begitu juga dengan pemilih pemula. Kedua tipe pemilih ini besar kemungkinan mengikuti suara mayoritas yang mereka dengar," jelas Wildan.

Untuk itu, masih kata Wildan, efek dari perbedaan arah dukungan simpatisan tidak bisa dianggap remeh. Karena mereka punya kemampuan teknis untuk mempengaruhi kondisi psikologis para konstituen.

"Di era demokrasi, perbedaan arah dukungan ini menegaskan ungkapan latin yang berbunyi vox populi vox dei yakni suara rakyat adalah suara Tuhan,” ungkapnya.

“Para simpatisan itu merupakan pemilik suara dan mereka bisa mempengaruhi pemilik suara yang masih mengambang dan pemilik suara yang baru pertama kali ikut Pilpres pada 2024 nanti. Bisa jadi, kekuatan pengaruh simpatisan ini bisa lebih besar ketimbang buzzer politik," pungkas Wildan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya