Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Banyak Sektor Properti Terlilit Utang, Permintaan Baja China pada 2023 Turun 3,3 Persen

SENIN, 25 DESEMBER 2023 | 09:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Permintaan baja China pada 2023 diperkirakan turun sebesar 3,3 persen dibanding tahun 2022 dan akan mengalami kontraksi sebesar 1,7 persen lagi pada tahun 2024.

Para peneliti di Institut Penelitian dan Perencanaan Industri Metalurgi China (MPI) pada konferensi pers akhir pekan mengatakan, produsen baja terbesar dunia ini akan mengonsumsi 890 juta metrik ton tahun ini, sehingga menghasilkan surplus yang signifikan.

Data resmi minggu lalu mencatat, China memproduksi 952,14 juta ton baja mentah dalam 11 bulan pertama tahun 2023, naik 1,5 persen (yoy). Negara ini juga telah mengekspor 82,66 juta ton produk baja sepanjang tahun ini, jumlah tertinggi sejak 2016 dan lebih besar dari perkiraan sebelumnya.

Industri baja China mendapat tekanan besar dari sektor properti yang terlilit utang.

"Permintaan baja konstruksi akan turun 4,8 persen tahun ini dibandingkan tahun 2022 menjadi 506 juta ton," kata para peneliti di MPI, seperti dikutip dari Nikkei, Senin (25/12).

Ia menambahkan, permintaan baja akan mengalami kontraksi pada tahun 2024 menjadi 875 juta ton, turun 4 persen pada tahun depan.

Namun demikian, permintaan dari sektor infrastruktur akan membantu mengimbangi penurunan pasar properti.

“Penerbitan utang negara sebesar satu triliun yuan, serta utang pemerintah daerah yang dibebankan pada kuartal keempat tahun 2023, akan mendukung sektor infrastruktur pada tahun 2024,” kata Xiao Bangguo, wakil presiden MPI.

Sementara itu, Guan Zhijie, wakil insinyur umum di MPI, menyebutkan, ekspor baja China tahun depan bisa sedikit turun, karena pertumbuhan ekonomi di luar negeri melambat.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya