Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Diduga Perdagangan Manusia, Ratusan Imigran India Terdampar di Bandara Prancis

MINGGU, 24 DESEMBER 2023 | 19:35 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sekitar 300 warga negara India yang hendak menuju Amerika Tengah mengalami pengasingan di Bandara Prancis selama tiga hari berturut-turut sampai Sabtu (23/12).

Hal itu dipicu informasi bahwa penumpang yang ada di pesawat diduga korban perdagangan manusia.

"Dua penumpang telah ditahan, sebagai bagian dari penyelidikan khusus atas dugaan perdagangan manusia yang dilakukan kelompok kriminal terorganisir," kata  Kantor Kejaksaan Paris.

Berdasar laporan dari Badan Perlindungan Sipil setempat, sebagian besar penumpang yang diasingkan, termasuk anak-anak dan keluarga, dengan penumpang termuda balita 21 bulan, serta anak-anak di bawah umur yang pergi tanpa pendamping.

Mengutip VOA News, Minggu (24/12), pesawat yang mengangkut ratusan penumpang India itu teridentifikasi sebagai pesawat A340 tanpa tanda, yang telah dilarang terbang sejak Kamis lalu.

Akibat kasus itu, penerbangan lain dibatalkan atau dialihkan, karena bandara diubah menjadi pusat penyelidikan perdagangan manusia secara besar-besaran.

Petugas darurat, dokter dan relawan setempat, dikerahkan ke lokasi untuk membantu dan memberikan makan serta perawatan medis kepada penumpang.

Perwakilan Konsulat India juga telah ditempatkan di bandara, untuk bekerja sama dengan Pemerintah Prancis.

"Demi kesejahteraan warga India dan untuk penyelesaian awal situasi ini,” tulis Kedutaan Besar India di Prancis, dalam unggahan di platform X.

Kejadian itu telah menyorot masalah migrasi dan perjalanan ilegal, terutama jalur Meksiko-AS yang melonjak secara signifikan, dan sekitar 11.000 migran India telah mencapai Amerika Tengah pada Januari hingga November 2023.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya