Berita

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan/Net

Politik

Pemuda ICMI Tuding Zulhas Tabrak Etika dan Sensitivitas Agama

SABTU, 23 DESEMBER 2023 | 13:54 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pernyataan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang menyinggung praktik ibadah shalat dengan fanatisme politik Pemilu 2024 dinilai melanggar etik dan sensitivitas beragama.

Ketua Umum Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Pemuda ICMI, Ismail Rumadan secara khusus menyoroti pernyataan Zulhas soal adanya jemaah enggan melafalkan ‘amin’ dan tidak menjulurkan satu jari saat tasyahud karena alasan politik.

“Ini bukan hanya tentang politik, tapi bagaimana kita menghormati praktik dan keyakinan agama. Pernyataan Zulhas telah menunjukkan ketidakpekaan terhadap sensitivitas umat beragama,” ujar Ismail dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/12).

Dalam suasana politik menuju Pemilu 2024, Ismail mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap menjaga keharmonisan dan menghindari pernyataan yang bisa menyinggung kelompok tertentu.

“Kita harus lebih berhati-hati dalam berbicara, terutama soal agama. Pernyataan yang bisa memecah belah atau menghina keyakinan orang lain harus dihindari,” lanjut Ismail.

Melihat risiko perpecahan dan kegaduhan ini, ia pun meminta kepada Zulhas yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan untuk memberi klarifikasi kepada publik.

“Kami minta Zulhas klarifikasi dan meminta maaf kepada umat Islam atas pernyataannya. Hal ini penting untuk menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa kita,” tegas Ismail.

Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno meluruskan soal maksud Ketum PAN terkait lafal 'Amin' setelah bacaan Surat Al Fatihah dan tahiyat akhir yang viral di media sosial.

Eddy menegaskan, tidak ada niat dari Ketum PAN untuk melecehkan agama Islam.

"Pak Zulhas hanya menyampaikan cerita yang ia dengar dan temukan di masyarakat. Jadi bukan sesuatu yang mengada-ada apalagi melecehkan," kata Eddy Soeparno.

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Irwasum Polri Pimpin Panen Jagung Serentak di Madiun

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:40

Alex Indra Minta Pemerintah Jamin Stabilitas Harga Pangan di Ramadan dan Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:37

Pemerintah dan Pertamina Jamin Stok Elpiji Aman Jelang Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:34

Cak Imin Ceramahi Mendes Yandri: Hati-Hati jadi Pejabat

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:24

Kelompok Ini Berhak Dapat Layanan Transportasi Gratis di Jakarta

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:23

Satgas Damai Cartenz Buru Enam Napi Lapas Wamena yang Kabur

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:08

Cagub Papua Mathius Fakhiri: Keadilan Akhirnya Datang Juga

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:07

PKS Siapkan Berbagai Program Sosial Selama Ramadan

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:47

KWI Anugerahi Penghargaan Tujuh Organisasi Lintas Iman

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

DPR Ditagih Selesaikan RUU Pemilu

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

Selengkapnya