Berita

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, dalam debat cawapres yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat malam, 12 Desember 2023/Repro

Bisnis

Pengamat: Implementasi Tiga Jurus Perdagangan Internasional Mahfud MD Tidak Memadai

SABTU, 23 DESEMBER 2023 | 14:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tidak ada yang salah dengan tiga jurus peningkatan perdagangan internasional yang dicanangkan calon presiden nomor urut tiga, Mahfud MD. Tetapi, implementasinya saat ini dinilai tidak memadai.

Begitu yang disampaikan Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia, Didik Junaedi Rachbini, kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Sabtu (23/12).

Menurut didik, masalahnya bukan terletak pada gagasan Mahfud, tetapi karena kondisi ekonomi Indonesia sudah tertinggal jauh dari Vietnam, implementasi tiga jurus itu akan menjadi sulit dilakukan.

"Menurut saya tiga uraian tersebut tidak salah. Masalahnya adalah implementasinya saat ini tidak memadai sehingga perdagangan luar negeri Indonesia kalah tertinggal dari vietnam yang tahun 1980-an terbelakang," jelasnya.

Didik kemudian menyoroti jurus Mahfud yang akan mengoptimalisasi produk lokal  ke kancah global. Menurutnya, upaya itu akan terkendala karena produk ekspor Indonesia, seperti tekstil misalnya menghadapi pajak tinggi dari negara tujuan.

"Optimalisasi tidak salah, tetapi dengan kebijakan tersebut, maka tidak kemana-mana tumbuh 5 persen. Ini membuat Indonesia berpotensi gagal menjadi negara maju dengan income lebih dari 10 ribu dolar AS perkapita pertahun," tegas Didik.

Dia juga menyebut gagasan Mahfud untuk meningkatkan perekonomian nasional telah diupayakan sejak awal masa jabatan Presiden Joko Widodo. Namun, hingga kini Indonesia masih ketinggalan dari Vietnam.

"Kebijakan tertulisnya sudah begitu sejak jokowi periode pertama tetapi hasilnya ketinggalan dari vietnam dengan nilai ekspor kisaran 200 milyar naik turun tergantung harga komoditas bukan tergantung teknologi dan kemampuan industri," pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya