Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist

Politik

Menko Airlangga Beberkan 3 Mesin Ekonomi untuk Penguatan Ekonomi Nasional

JUMAT, 22 DESEMBER 2023 | 20:06 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan pentingnya menggerakkan dan memaksimalkan tiga mesin ekonomi agar bisa terus berfungsi secara berkesinambungan dalam mencapai target pertumbuhan.

Pernyataan itu disampaikan Airlangga pada Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (22/12).

"Kita tidak boleh berpuas diri, kita perlu menggerakkan, memaksimalkan 3 mesin ekonomi untuk terus berfungsi ke depan," tegasnya.

Menurut dia, mesin ekonomi konvensional perlu direvitalisasi dan diperbesar kapasitasnya, sehingga mampu mendorong peningkatan produktivitas yang tinggi, memperbesar investasi baru, dan meningkatkan ekspor.

Selanjutnya, sambung Airlangga, mesin ekonomi baru nantinya akan berfungsi sebagai akselerator pertumbuhan di masa depan. Seperti penerapan aplikasi digital dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence dalam berbagai sektor ekonomi, pengembangan industri semikonduktor, serta pengembangan ekonomi hijau dan energi terbarukan.

Terakhir, kata Airlangga, menyempurnakan mesin ekonomi Pancasila, yakni mesin ekonomi berkeadilan.

"Tiga hal itu penting terus didorong. Dan Indonesia merupakan salah satu negara yang berhasil meredam gejolak fluktuasi berbagai krisis geopolitik, kemudian climate change, dan menggunakan APBN sebagai shock absorber," rincinya.

Merespons berbagai tantangan yang dihadapkan pada perekonomian Indonesia, Menko Airlangga terus menggaungkan optimisme bagi ketangguhan perekonomian nasional.

Dengan optimisme itu, kata Airlangga, seluruh stakeholders diharapkan dapat terus memaksimalkan kontribusi guna meningkatkan pertumbuhan dan menjaga ketahanan ekonomi nasional.

"Melalui dukungan kuat seluruh lapisan masyarakat, Indonesia berhasil menjaga resiliensi perekonomian nasional di tengah dinamika global," tuturnya.

Dia juga menjelaskan, fundamental perekonomian Indonesia terus menunjukkan kinerja yang kuat, mampu tumbuh di kisaran 5 persen dalam 8 triwulan berturut-turut, dan tercatat tumbuh lebih baik dibanding negara lain.

Selain itu, tingkat inflasi juga relatif terkendali, serta rasio utang pemerintah masih berada dalam level aman. Dalam jangka pendek, kata Airlangga, Indonesia optimis perekonomian mampu tumbuh 5,1 persen pada 2023, dan 5,2 persen pada 2024, meski di tengah berbagai downside risks yang dihadapi.

Pada Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia, Presiden Joko Widodo menyampaikan, pada 2024 Indonesia tidak punya alasan untuk tidak optimis.

Meski demikian Jokowi juga mengingatkan agar segala upaya yang dilakukan untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional tetap mengedepankan kehati-hatian.

Mengangkat tema "Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional di Tengah Dinamika Global", Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia tahun ini ditujukan untuk membahas tren terkini, tantangan, dan peluang yang dihadapi Indonesia dalam memitigasi gejolak ekonomi global ke depan.

Pemahaman mendalam mengenai outlook ekonomi diharapkan dapat membantu pemerintah dan swasta dalam membuat berbagai keputusan strategis.

Kegiatan itu juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang peran masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya