Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy saat meluncurkan aplikasi SIZE/Ist
Pemerintah meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Zoonosis dan Emerging Infectious Diseases (SIZE) untuk membantu menangani ancaman penyakit menular dari hewan ke manusia (zoonosis) seperti rabies, antraks, leptospirosis, dan flu burung.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, aplikasi ini merupakan alat bantu untuk mengurai hambatan dalam koordinasi dan pertukaran data lintas sektor dari tingkat daerah hingga pusat.
"Aplikasi SIZE mengoptimalkan respons cepat terhadap kejadian zoonosis serta terhadap
emerging infectious diseases atau penyakit infeksius baru (PIB)," ujar Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/12).
Aplikasi ini menghubungkan tiga sistem surveilans kesehatan di tiga instansi, yakni sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR) di Kemenkes, sistem informasi kesehatan hewan terintegrasi nasional (Isikhnas) di Kementan, dan sistem informasi kesehatan satwa liar (Sehatsatli) di Kementerian LHK.
Ada beberapa fitur yang ada di aplikasi SIZE, mulai dari notifikasi kewaspadaan, penghubungan antar kasus, pencatatan respons cepat, dan evaluasi kinerja respons kasus lintas sektor.
Aplikasi ini nantinya digunakan petugas lapangan di sektor kesehatan masyarakat, kesehatan hewan, konservasi (satwa liar), atau petugas lain yang tergabung dalam tim respons cepat (TRC) Tikor zoonosis dan PIB yang dibentuk kepala daerah.
"Mudah-mudahan aplikasi ini bisa berfungsi maksimal sehingga bisa lebih profesional, cekatan dalam merespons berbagai macam kasus zoonosis," tegas Muhadjir.