Berita

Presiden Joko Widodo saat memberikan bansos kepada masyarakat/Net

Politik

BANSOS JOKOWI

Nominal KIP dan KIS Perlu Ditambah

JUMAT, 22 DESEMBER 2023 | 12:55 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Program bantuan sosial (bansos) pemerintahan Presiden Joko Widodo dievaluasi, terutama yang terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Teguh Dartanto menilai, KIP dan KIS merupakan bansos yang sangat dibutuhkan masyarakat kelompok bawah.

Pasalnya, Teguh melihat program bansos itu mampu mengentaskan kemiskinan, karena masuk kategori bantuan produktif yang dapat menjadi modal untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat kecil.


"Untuk bantuan yang produktif, seperti KIP untuk masa depan atau KIS, itu nilainya masih kurang," ujar Teguh kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/12).

Teguh menjelaskan, melalui program bansos produktif, masyarakat kecil yang biasa menerima bantuan langsung tunai (BLT) atau pemberian sembako akan berkurang.

"Dari sisi penerima, perlu dipertegas supaya bagaimana orang yang menerima bansos bisa naik kelas. Mereka harus dibantu supaya tidak menerima bansos lagi," kata Teguh.

Ekonom lulusan S3 Nagoya University itu memandang, banyak negara di dunia yang masih menggunakan program bansos untuk peningkatan kehidupan masyarakatnya.

"Di negara maju, seperti Amerika Serikat dan Jepang, bansos pun masih ada. Malah lebih komprehensif. Semua negara di dunia pasti punya bansos," tambahnya.

Hanya saja, Teguh menyarankan agar strategi penyediaan bansos memakai adaptive social protection atau pemberian bantuan berbasis kebutuhan. Menurutnya, atrategi inilah yang sudah diterapkan di banyak negara maju, yang memungkinkan masyarakat menerima bansos setelah mendaftarkan diri.

Oleh karema itu, dia berharap Indonesia bisa mengadopsi strategi tersebut, karena pemberian bansos saat ini masih menerapkan pendekatan top down, yaitu negara menentukan siapa yang layak atau tidak layak meneriman bantuan.

"Misalnya, ada orang yang tiba-tiba kena PHK dan penghasilannya langsung drop. Mereka kan perlu bantuan. Dengan sistem yang sekarang, mereka tidak bisa menyatakan kalau saya butuh bansos. Dengan cara on demand application, mereka yang butuh bansos boleh mendaftarkan diri," demikian Teguh.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya