Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tabungan Nasabah di Bank Kian Menciut, BI Ungkap Penyebabnya

JUMAT, 22 DESEMBER 2023 | 12:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jumlah pertumbuhan tabungan nasabah di perbankan semakin menyusut per November 2023, dengan pertumbuhan tercatat hanya sebesar 3,04 persen yoy.

Angka tersebut memiliki selisih yang jauh dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan pertumbuhan sebesar 8,78 persen yoy di perbankan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, melambatnya pertumbuhan tabungan dana pihak ketiga (DPK) disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya karena menjamurnya instrumen investasi yang kini semakin banyak.

Sehingga, menurut Perry, masyarakat tidak lagi mengalokasikan uang lebihnya di bank saja, melainkan mereka juga memasukkan tabungannya ke berbagai instrumen investasi.

"Dulunya hanya di DPK, ditabungan di perbankan, sekarang bisa beli SBN, ritel maupun investasi-investasi yang lain, sehingga memang untuk kelompok menengah ini memang penurunan DPK antara lain ada pergeseran dari dulunya di DPK ke pembelian obligasi pemerintah," jelas Perry saat konferensi pers di kantor pusat BI, Jakarta, Kamis (21/12).

Selain itu, Deputi Gubernur BI Juda Agung juga menjelaskan, melemahnya pertumbuhan DPK itu terutama disebabkan oleh kondisi golongan nasabah korporasi, yang pendapatannya tercatat menurun akibat melemahnya harga-harga komoditas.

"Tidak setinggi tahun lalu karena harga-harga komoditas sekarang agak turun, jadi income dia, ekspor tidak setinggi tahun lalu," kata Juda.

Meski demikian, BI memastikan bahwa melambatnya pertumbuhan simpanan nasabah tidak akan mengganggu likuiditas perbankan. Hal itu tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tetap terjaga tinggi, sebesar 26,04 persen.

"Masih di angka 26 persen, ini jauh lebih tinggi dari rata-rata historisnya sekitar 20 persen dan juga threshold 10 persen," tutur Juda.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya