Berita

Wijaya Samirin/Net

Politik

Ternyata Ini Alasan Anies Dipecat Sebagai Menteri Jokowi

KAMIS, 21 DESEMBER 2023 | 23:07 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Alasan Anies Baswedan direshuffle alias dicopot sebagai Menteri Pendidikan tahun 2016 masih menjadi tanda tanya bagi sebagian kalangan. Namun, kini terungkap ternyata ada dua alasan mengapa Presiden Joko Widodo mencopot Anies.

"Banyak yang menanyakan kenapa Anies direshuffle, apakah (karena) kinerja atau politik? Kesimpulannya pasti politik," kata Wijaya Samirin dikutip Kantor Berita Politik RMOL dari kanal Youtube Senter Indonesia, Kamis (21/12).

Wijaya Samirin adalah teman Anies Baswedan. Keduanya sudah berteman sejak usia muda.


"Apakah boleh mereshuffle orang tanpa ada sebab? Nggak apa-apa, ini normal dalam politik," ucapnya.

Samirin mengaku mendapatkan informasi dari orang dekat Istana Wakil Presiden yang ketika itu dijabat Jusuf Kalla, salah satu alasannya karena Anies dianggap dekat dengan Gatot Nurmantyo yang saat itu Panglima TNI.

"Temen-temen memberikan informasi Anies direshuffle karena dia dianggap dekat dengan Gatot Nurmantyo, sehingga dikhawatirkan di tahun 2019 akan maju bersama sebagai capres-cawapres," tuturnya.

Alasan kedua, Anies dianggap mendompleng kebijakan yang dia keluarkan sebagai Menteri Pendidikan untuk mengerek popularitas.

"Mas Anies dianggap menjadikan Menteri Pendidikan sebagai panggung popularitas salah satunya program hari pertama mengantar ke sekolah. Ini dianggap upaya Mas Anies mencari popularitas," kata Samirin lagi.

Penasaran Samirin sempat menanyakan langsung kepada Anies soal hubungan termasuk skenario maju Pilpres 2019 berpasangan dengan Gatot. Ternyata tidak benar.

"Saya ketemu Mas Anies, saya tanya benar Mas Dekat Gatot Nurmantyo? Mas Anies bilang nggak deket. Nggak pernah meeting. Kalau ketemu formalitas aja di sidang kabinet," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya