Berita

Masnia Ahmad/Ist

Publika

Maluku Utara dalam Pusaran Korupsi

OLEH: MASNIA AHMAD
KAMIS, 21 DESEMBER 2023 | 21:43 WIB

SITUASI kepemimpinan di Provinsi Maluku Utara saat ini sedang gonjang-ganjing oleh perilaku para pejabat daerah.

Pasalnya, pada 18 Desember 2023, publik Maluku Utara, bahkan Indonesia secara keseluruhan dibuat geger dengan adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur Provinsi Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.

Bersamaan dengan kejadian tersebut, KPK juga menangkap 18 orang lainnya yang merupakan pejabat pemerintah daerah dan pihak swasta.


Per tanggal 21 Desember 2023, KPK resmi menetapkan 7 orang tersangka suap lelang pengadaan barang dan jasa serta perizinan di lingkungan Provinsi Maluku Utara.

Dari ketujuh orang tersangka tersebut, dua di antaranya dari pihak swasta, sedangkan lima lainnya dari lingkup pemerintah daerah, yakni Gubernur Maluku Utara, Kadis Perumahan dan Pemukiman, Kadis PUPR, Kepala BPPBJ, serta ajudan Gubernur.

Dalam kasus ini, Abdul Gani Kasuba diduga menentukan secara sepihak pemenang lelang dan memerintahkan untuk dilakukan manipulasi seolah-olah progres pengerjaan proyek telah mencapai 50 persen, sehingga anggaran bisa dicairkan segera.

Sebagai perjanjian di awal, Abdul Gani Kasuba diduga menerima suap sebesar Rp2,5 miliar. Sedangkan total anggaran untuk proyek sebesar Rp500 miliar, yang digunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan di dua wilayah yang berbeda.

Penangkapan Gubernur Maluku beserta para pejabat daerah oleh KPK didasarkan pada dugaan lelang jabatan, pengadaan barang dan jasa, serta pembangunan jalan lintas.

Mereka yang ikut terseret beberapa di antaranya berstatus sebagai Kepala Dinas di lingkup kerja Pemprov Maluku Utara. Sangat ironis memang . Namun yang harus diperhatikan bersama, hal tersebut menandakan bahwa tindakan korupsi yang dilakukan terjadi secara sistematis dan berjamaah.

Kasus korupsi ini mengungkap sebuah fakta, di mana budaya kerja di Pemprov Maluku Utara jauh dari kata integritas.

Masyarakat yang seharusnya diperjuangkan kepentingannya, diberdayakan agar sejahtera, dikhianati oleh para pejabatnya sendiri.

Sehingga wajar saja, apabila kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menurun. Lumrah saja jika mereka menduga-duga, bahwa mungkin banyak pejabat daerah yang terlibat dalam kasus korupsi, hanya saja belum terungkap.

Kasus korupsi yang terjadi, yang dilakukan oleh Abdul Gani Kasuba dan para pejabat daerah tersebut merupakan tamparan keras bagi seluruh pejabat daerah Provinsi Maluku Utara, tanpa terkecuali.

Apalagi marak sekali aktivitas pertambangan di Maluku Utara, bisa saja ikut melibatkan pejabat daerah dalam mempermudah urusan perizinan, dan pembungkaman permasalahan lingkungan.

Harapan besar masyarakat Provinsi Maluku Utara berada di tangan anggota DPRD yang akan terpilih pada Pemilu 2024 nanti, serta untuk para calon bupati dan gubernur ke depan.

Transparansi implementasi program kerja yang berasal dari anggaran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus diwujudkan secara bersama-sama.

Jangan sampai para legislator lemah dalam pengawasan, apalagi sampai terlibat dalam tindak pidana korupsi.

Dengan demikian, pengawasan untuk menciptakan transparansi pengelolaan anggaran tidak hanya datang dari legislator, tapi juga oleh seluruh elemen masyarakat dan lembaga non pemerintah yang peduli terhadap pembangunan di Provinsi Maluku Utara.

Penulis adalah Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya