Gibran Rakabuming Raka, Muhaimin Iskandar, Mahfud MD/Ist
Debat calon wakil presiden (cawapres) yang akan akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Jumat besok (22/12), bukan hanya akan menjadi pentas adu gagasan, tetapi juga adu karakter.
Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza menilai, karakter yang ditampilkan cawapres akan turut mempengaruhi tingkat keterpilihan mereka dalam Pilpres 2024 nanti.
Sebabnya, Efriza memandang dari debat capres perdana yang digelar pada 12 Desember 2023 lalu, masyarakat cenderung memiliki ketertarikan memilih orang yang berkarakter.
"Diyakini penampilan mereka akan memengaruhi elektabilitas pasangan capres-cawapres di bulan ini," ujar Efriza kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/12).
Menurutnya, karakter cawapres yang muncul di atas panggung debat bakal menjadi perbincangan masyarakat di media sosial, dan akan menjadi viral serta mempengaruhi perspektif pemilih dalam menentukan pemimpin mendatang.
"Karakter ketiga cawapres memang menarik simpatik masyarakat, menjadi perhatian publik, dukungan juga besar. Karena, masing-masing cawapres pasti punya komentar yang bisa memunculkan kontroversi," kata Efriza.
Karena itu, Efriza meyakini debat cawapres tidak akan jauh berbeda dari debat capres. Di mana akan ada pernyataan yang saling singgung dan gimik-gimik yang bisa menjadi konten di media sosial.
"Debat cawapres ini diyakini lebih seru, karena no jaim. Hanya saja temanya ekonomi. Jika dibawa dalam komentar kepada istilah-istilah ekonomi yang tak umum, akan membosankan," kata Efriza.
"Tapi diprediksi, komentar cawapres-cawapres tetap dalam diksi yang mudah dipahami masyarakat," demikian Efriza.