Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Kembangkan Proyek Hidrogen di Mesir, Acwa Power Kucurkan 4 Miliar Dolar AS

KAMIS, 21 DESEMBER 2023 | 12:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan energi Arab Saudi, Acwa Power, menandatangani perjanjian kerangka kerja untuk mengembangkan proyek hidrogen ramah lingkungan senilai 4 miliar dolar AS di Mesir.

Dslam pernyataannya pada Rabu (20/12), perusahaan yang berbasis di Riyadh mengatakan tahap pertama proyek akan memiliki kapasitas untuk memproduksi 600.000 ton amonia hijau per tahun, yang dapat ditingkatkan menjadi dua juta ton per tahun pada tahap kedua.

“Sebagai penggerak pertama dalam hidrogen ramah lingkungan, Acwa Power bangga membawa keahliannya di pasar baru dan menarik ini ke Mesir,” kata CEO Acwa Power, Marco Arcelli, seperti dikutip dari The National, Kamis (21/12).

“Mesir mempunyai posisi yang baik untuk menjadi salah satu produsen hidrogen ramah lingkungan terbesar di dunia dan kami sangat gembira bisa menjadi bagian dari transisi energi negara ini," ujarnya.

Hidrogen hijau diproduksi menggunakan elektroliser bertenaga energi terbarukan untuk memisahkan air dari oksigen, sehingga secara signifikan mengurangi emisi karbon dioksida yang disebabkan oleh metode produksi hidrogen tradisional yang sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil.

Pada konferensi iklim PBB Cop27, Mesir mengemukakan tujuannya untuk mendapatkan 42 persen energinya dari sumber terbarukan pada tahun 2035 hingga 2030. Saat ini, komponen energi terbarukannya berjumlah sekitar 20 persen.

Termasuk perjanjian terbaru, Acwa Power akan mengoperasikan lima proyek energi terbarukan di negara Afrika Utara tersebut dengan total kapasitas pembangkit listrik sebesar 1,4 gigawatt.

Acwa Power, yang didukung oleh Dana Investasi Publik, beroperasi di 12 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Tengah, dan Asia Tenggara.

Portofolionya mencakup 77 proyek yang sedang beroperasi, pengembangan atau konstruksi lanjutan dengan nilai investasi sebesar 82,8 miliar dolar AS, dan kapasitas untuk menghasilkan listrik sebesar 53,69 gigawatt dan mengelola 7,6 juta meter kubik air desalinasi setiap hari.

Bulan lalu, perusahaan mengumumkan proyek hidrogen ramah lingkungan baru di Uzbekistan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya