Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai melakukan panen cabai bersama secara serentak bersama Kelompok Tani Pinggir Bumi (KTPB), di Buperta Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (20/12)/Ist
Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemprov DKI Jakarta memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok. Hal ini dilakukan secara sinergi dengan berbagai daerah untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jakarta.
Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai melakukan panen cabai bersama secara serentak bersama Kelompok Tani Pinggir Bumi (KTPB), di Buperta Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (20/12).
Panen cabai tersebut turut disaksikan secara hybrid bersama Provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan yang merupakan mitra kerja sama Pemprov DKI dalam hal pengembangan potensi daerah.
Saat berdiskusi dengan sesama kepala daerah, Heru menyampaikan, upaya panen bersama ini dilakukan untuk memastikan harga cabai bisa dikendalikan. Heru turut menjelaskan, panen cabai dilakukan pula di 345 lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan volume sekitar 10,2 ton.
"Kami memantau harga cabai di Jakarta yang saat ini sudah mulai ada penurunan, tapi masih di harga Rp 90.000-an," kata Heru saat berdialog melalui Zoom.
Heru turut mengimbau jajarannya di seluruh wilayah administratif agar terus bersinergi dalam menjaga stabilitas harga pangan. Dengan demikian, warga Jakarta akan terjamin ketersediaan pangannya jelang Nataru.
Usai panen cabai, Heru lalu memantau harga bahan pokok di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Dalam kesempatan tersebut, turut dilepas puluhan armada untuk Gerakan Pangan Murah (GPM) yang akan menjual produk berkualitas dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan harga terjangkau.