Berita

Ilustrasi/Net

Otomotif

Tersandung Skandal Keselamatan, Daihatsu akan Perluas Penghentian Produksi

RABU, 20 DESEMBER 2023 | 11:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Unit Toyota, Daihatsu Motor, berencana memperluas penghentian produksinya, menyusul skandal manipulasi uji keselamatan yang menyebar secara signifikan yang sejauh ini telah melampaui enam model.

Menurut Nikkei, Selasa (19/12), Daihatsu diperkirakan akan melaporkan temuan panel independen kepada kementerian transportasi Jepang pada Rabu (20/12).

Perusahaan juga akan mengadakan konferensi pers mengenai temuan dan rencana produksinya ke depan.

Produsen mobil tersebut akan menghentikan sementara jalur produksi untuk model yang terkena dampak hingga dapat mengatasi kekurangan dalam proses keselamatannya.

Daihatsu memainkan peran penting dalam ekspansi Toyota di Asia.

April lalu, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka menemukan kelemahan dalam uji keselamatan tabrakan samping untuk empat model yang ditujukan untuk pasar luar negeri dan membentuk panel independen untuk meninjau masalah tersebut.

Daihatsu mengatakan, pada Mei bahwa mereka juga menemukan masalah dalam pengujian kendaraan sport Rocky dan Toyota Raize. Produksi Rocky dan Raize sendiri sudah dihentikan.

Penyelidikan independen, yang berlangsung hampir delapan bulan, diyakini telah mengungkap kesalahan emisi dan data lingkungan lainnya.

Daihatsu memproduksi lebih dari 1,7 juta kendaraan di seluruh dunia pada tahun fiskal 2022. Sekitar setengahnya dibuat di Jepang, termasuk di prefektur Osaka dan Shiga.  

Perusahaan ini memegang sekitar 30 persen pangsa pasar untuk mobil kei, menjadikannya pemimpin industri bersama dengan rivalnya Suzuki Motor.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya