Berita

Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur, Abdulhakim Idris dalam acara Konferensi Pers dan Dialog tentang Penderitaan dan Kondisi Terkini Uighur di Hotel Marrakesh Inn, Jakarta pada Selasa, 19 Desember 2023/RMOL

Dunia

Bantah Dukung Israel, Uighur Bersama Semua Warga Tertindas

RABU, 20 DESEMBER 2023 | 08:20 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kabar tentang kelompok Uighur yang mendukung Israel dibanding Palestina mendapat bantahan tegas dari Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur, Abdulhakim Idris.

Dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada Selasa (19/12), Abdulhakim dan pusat penelitiannya tidak memiliki pendapat yang sama dengan oknum Uighur pendukung Israel.

"Saya bekerja di pusat penelitian Uighur. Kami melakukan penelitian Kami tidak pernah membuat pernyataan semacam itu (dukungan untuk Israel), bisa cek langsung di media sosial atau website kami," ujarnya dalam acara Konferensi Pers dan Dialog tentang Penderitaan dan Kondisi Terkini Uighur di Hotel Marrakesh Inn, Jakarta.


Dia kemudian menegaskan bahwa sebagai etnis yang tertindas, etnis Uighur tentu mendukung pihak yang memperjuangkan kebebasan.

"Mereka (Uighur) mendukung semua orang yang tertindas. Mereka mendukung yang memperjuangkan kebebasan tanpa memandang agama, kebangsaan, kita manusia," tegasnya.

Abdulhakim juga menceritakan bagaimana etnis Uighur di Turkestan Timur hidup dalam ketakutan. Mereka bahkan mereka tidak pernah bisa tidur tenang karena takut jika polisi China datang dan membawa paksa mereka ke kamp konsentrasi.

"Situasi saat ini seperti yang saya jelaskan, orang-orang hidup diliputi rasa takut bahkan dalam tidur mereka," kata dia.

Abdul Hakim merupakan salah satu diaspora Uighur yang menempuh pendidikan di Mesir. Dia mengaku belum bisa menghubungi keluarganya sejak tahun 2017.

Beberapa hari setelah serangan 7 Oktober lalu, Kongres Uighur Dunia (WUC) mengeluarkan kutukan terhadap serangan mengerikan yang dilakukan Hamas di Israel Selatan.

WUC menyatakan keprihatinan mendalam mengenai prospek peningkatan konflik dan korban jiwa lebih lanjut.

"WUC mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera untuk melindungi kehidupan warga sipil dan membangun mekanisme yang efektif untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah," tegas WUC.

Di hari pertama serangan, The Uighur Times, bersama pendirinya Tahir Imin, mengeluarkan pernyataan mengutuk tindakan teroris Hamas terhadap warga sipil Israel.

Uighur Times edisi Uighur telah menerbitkan berbagai laporan berita dan opini yang menyoroti sifat mengerikan dari aksi teror Hamas.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya