Berita

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat hadiri acara Desak Anies di Mataram/Ist

Politik

Izin Lokasi Acara Mendadak Dibatalkan, Anies Singgung Netralitas Pemerintah

SELASA, 19 DESEMBER 2023 | 19:41 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengalaman kurang menyenangkan kembali dialami calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, saat berkegiatan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (19/12).

Anies harus menerima kenyataan bahwa acara Desak Anies yang akan dihadirinya di Taman Budaya NTB ternyata menghadapi kendala. Secara mendadak, izin lokasi dibatalkan oleh pihak pengelola.  

Kendati begitu, acara Desak Anies yang digagas Ubah Bareng itu tetap dilaksanakan dengan berpindah lokasi ke Amanah Food Court, Mataram.

Menyikapi hal tersebut, Anies mengimbau kepada pemerintah untuk memberi arahan kepada seluruh jajaran di daerah agar bersikap netral dan tidak mempersulit salah satu pasangan calon.

"Baik itu pilpres maupun pileg, dan itu kami rasakan bukan hanya sekali. Sudah berkali-kali. Last minute, izin dibatalkan secara sepihak," ungkap Anies.

Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa itu menegaskan, Indonesia adalah negara merdeka. Di mana semua capres harusnya memiliki hak yang sama untuk menjalani proses kampanye.

"Ini adalah masa di mana kita boleh melakukan dialog di ruang terbatas. Bukan di ruang terbuka, dan ini adalah ruang terbatas. Jadi tunjukan bahwa netralitas itu ada, dan bila ada yang tidak netral diberi sanksi supaya kedisiplinan hadir," tegas Anies.

Menurut capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu, jika sikap ini terus dibiarkan, lama kelamaan akan jadi pemakluman. Padahal hal tersebut merupakan pelanggaran.

"Jadi saya mengimbau kepada semuanya, dan kami akan mengungkapkan saja setiap kali ada penghalangan-penghalangan kami laporkan kepada publik, bahwa ini bukan praktik yang sehat. Karena kita ingin menjaga demokrasi kita," pungkas Anies.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya