Berita

Megawati Soekarnoputri dan PDIP ditantang untuk meninggalkan kabinet pemerintahan Jokowi/Net

Politik

Beranikah PDIP Keluar dari Kabinet Jokowi agar Sikap Ganjar Lebih Jelas?

SENIN, 18 DESEMBER 2023 | 16:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

PDI Perjuangan ditantang untuk berani keluar dari Kabinet Indonesia Maju agar calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memiliki sikap yang jelas terhadap visi dan misinya dalam pertarungan Pilpres 2024.

Begitu disampaikan pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menanggapi pernyataan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang menyebut Ganjar tidak memiliki orientasi politik yang akan diperjuangkan.

Menurut Jamiluddin, Ganjar tidak akan meneruskan program kerja Presiden Joko Widodo ketika menjadi presiden nanti. Juga tidak mengusung program perubahan.


“Jadi, Ganjar tidak mengklaim penerus program Jokowi, tapi juga tidak mengusung perubahan. Hal ini mungkin yang dimaksud Kaesang bahwa Ganjar tidak jelas,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/12).

Selain itu, lanjut Jamiluddin, banyaknya kritik Ganjar terhadap program Jokowi justru dinilai aneh. Sebab, PDIP masih menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi.

“Jadi, kalau Ganjar mengkritik pemerintah, sama saja ia sedang mengkritik PDIP. Kalau ia mengatakan pemerintah gagal, itu sama saja ia mengatakan PDIP gagal. Mungkin hal itu juga yang menyebabkan Kaesang menilai Ganjar tidak jelas,” tuturnya.

“Penilaian itu beralasan selama PDIP tetap bersama Jokowi di pemerintahan,” imbuh Jamiluddin.

Namun, akan berbeda bila PDIP menarik diri dari kabinet Jokowi. Di sini, ucap Jamiluddin, posisi Ganjar dan PDIP akan lebih jelas, terutama ia bila mengkritik pemerintah. Namun, Jamiluddin meragukan PDIP berani untuk menarik diri.

“Ganjar dan PDIP tidak akan dinilai abu-abu (kalau keluar kabinet). Masalahnya, apakah PDIP berani keluar dari kabinet Jokowi agar Ganjar bisa bersikap jelas? Tentu Megawati yang bisa menjawabnya,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya