Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo/Istimewa
Kebiasaan yang sudah dilakukan Ganjar Pranowo saat menjabat Gubernur Jawa Tengah berlanjut saat melakukan kampanye sebagai calon presiden 2024. Kebiasaan itu tak lain adalah menginap di rumah warga saat melakukan kunjungan ke daerah-daerah.
Kali ini, calon presiden nomor urut 3 itu bermalam di rumah Izudin, seorang guru mengaji di Desa Bojasari RT 02 RW 03 Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (17/12). Momen tersebut digunakan Ganjar untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat.
Masyarakat Desa Bojasari yang mengetahui Ganjar akan menginap di rumah salah satu warga pun memberikan sambutan hangat. Mereka menggelar tikar dan berjajar di sepanjang lorong jalan menuju rumah Izudin, menunggu Ganjar yang tiba sekitar pukul 22.45 WIB.
"Iya, menginap di rumah ustaz, sehingga banyak ngobrol soal kondisi masyarakat. Misalnya soal sekolahan," ujar Ganjar, diwartakan
Kantor Berita RMOLJateng, Senin (18/12).
Menurut Ganjar, keberadaan guru ngaji dan guru agama di seluruh daerah perlu mendapat perhatian pemerintah. Sehingga ke depan, Ganjar berkomitmen akan memberikan insentif kepada guru agama.
"Tadi saya juga sowan ke salah satu ustaz di sini yang juga punya santri dari berbagai daerah. Pengabdiannya itu yang harus mendapat perhatian dari pemerintah," tuturnya.
Capres yang berpasangan dengan cawapres Mahfud MD ini mengaku selalu mendapat kesan baru ketika menginap di rumah warga. Ketika dia menginap di Wonosobo, ia disuguhi tempe kemul khas Wonosobo dan singkong rebus.
Sementara itu, Izudin mengaku terharu dan bangga dan tidak menyangka jika rumahnya disinggahi dan dibuat rehat oleh calon orang nomor satu di Indonesia itu.
"Alhamdulillah, Pak Ganjar berkenan menginap di rumah saya walaupun kondisinya seperti ini. Saya terharu dan bangga," katanya.
Menurutnya, Ganjar adalah sosok yang dekat dengan rakyat. Sehingga, tidak perlu menyiapkan hal-hal yang istimewa saat Ganjar menginap di rumahnya.
"Beliau orangnya baik dan merakyat. Beliau menerima apa adanya di sini," paparnya.
"Ini bisa menjadi sejarah bagi kami. Semoga Pak Ganjar selalu diberi kesehatan dan kekuatan," tandasnya.
Semasa menjabat Gubernur Jateng, Ganjar memberikan perhatian khusus kepada para pengajar agama nonformal di Jawa Tengah dengan mengucurkan anggaran Rp1,2 triliun, sejak 2019 hingga 2023. Setiap tahun, jumlah pengajar penerima insentif berasal dari lintas agama terus meningkat.