Berita

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka/Istimewa

Politik

Tak Hanya Kesetaraan Gender, Prabowo-Gibran juga Dorong Perlindungan Anak, Perempuan, dan Disabilitas

MINGGU, 17 DESEMBER 2023 | 20:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendukung peningkatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas. Komitmen ini merupakan bagian dari program kerja Asta Cita Prabowo-Gibran untuk membangun masyarakat yang adil dan inklusif.

"Negara berperan untuk memperkuat kesetaraan gender serta perlindungan hak perempuan, anak, dan penyandang disabilitas," ucap Jurubicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati, melalui keterangannya, Minggu (17/12).

Sara, sapaan akrabnya menegaskan, pemerintah perlu menghilangkan diskriminasi gender dengan menggalakkan kebijakan yang proaktif dalam melindungi hak-hak perempuan dan penyandang disabilitas. Terutama dalam bidang pendidikan, kesempatan kerja, dan partisipasi politik.

"Pemerintah perlu lebih intensif dalam memberi perlindungan yang cukup untuk menjaga pertumbuhan anak, termasuk asupan gizi yang optimal," tutur Sara.

Ponakan Prabowo Subianto itu menambahkan, semua individu memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang dan mencapai prestasi. Prabowo-Gibran, lanjut Sara, berkomitmen untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta mempromosikan inklusi bagi perempuan dan penyandang disabilitas.

"Komitmen ini ada dalam Asa Cita keempat. Salah satu yang kami dorong adalah percepatan penerbitan peraturan pemerintah (PP) yang belum lengkap terkait petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas," jelas Sara.

Lebih lanjut, Sara menjelaskan bahwa Prabowo-Gibran mendukung perluasan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, sehingga memberikan kesempatan yang setara bagi kelompok disabilitas.

"Kami juga mendorong pembangunan infrastruktur yang ramah bagi penyandang disabilitas, terutama fasilitas umum, perluasan program pendidikan formal dan nonformal yang bersifat inklusif, aplikatif, dan humanis, agar potensi para penyandang disabilitas dapat dikembangkan," tuturnya.

Sara juga menekankan pentingnya memperluas akses bagi penyandang disabilitas dalam layanan pendidikan, kesempatan kerja, layanan kesehatan, transportasi, akses informasi dan komunikasi, serta partisipasi dalam kehidupan politik.

"Kami akan mendorong perusahaan swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) untuk memberi kuota pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Selain itu, perlu diadakan program perlindungan kelompok difabel dari berbagai macam stereotype, seperti pelecehan dan kekerasan," paparnya.

Sara juga menyatakan komitmennya untuk mendorong perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM). Termasuk di antaranya menghapus segala bentuk diskriminasi serta menangani dengan tegas segala bentuk kekerasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Hal ini sejalan dengan program kerja Asta Cita Prabowo-Gibran, yang bertujuan untuk memperkuat pondasi ideologi Pancasila, sistem demokrasi, dan mengedepankan hak asasi manusia (HAM).

"Kami ingin memastikan setiap kebijakan bersifat inklusif, berperspektif gender, dan memprioritaskan pemberdayaan serta perlindungan perempuan dan anak," ucap Sara.

Bagi Sara, esensi dari demokrasi adalah memastikan bahwa semua warga negara memiliki kesempatan yang setara untuk berkontribusi dalam arah pembangunan negara. Salah satu caranya adalah dengan menjamin perlindungan dan pengakuan hak bagi setiap individu.

"Pancasila, demokrasi, dan HAM bersama-sama menjamin Indonesia menuju ke masa depan yang lebih baik," tegasnya.

Tak hanya itu, Prabowo-Gibran juga akan memprioritaskan implementasi undang-undang perlindungan perempuan dan anak, memperkuat penegakan hukum, serta perlindungan tenaga kerja Indonesia, terutama di luar negeri.

"Kami akan memperkuat peran, fungsi, kelembagaan, dan anggaran terkait upaya perlindungan perempuan dan anak, khususnya dengan memastikan adanya pelayanan di setiap provinsi," pungkas Sara.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya