Berita

Aksi protes warga Israel mendorong pemerintah memulangkan para sandera yang ditawan Hamas/Net

Dunia

Warga Israel Minta Netanyahu Setop Serang Gaza dan Mulai Negosiasi

MINGGU, 17 DESEMBER 2023 | 14:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Warga Israel yang merupakan keluarga para sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza mendorong pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk berhenti berperang. Alih-alih melakukan negosiasi demi menjamin pembebasan para sandera.

Seruan tersebut muncul setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui secara keliru membunuh tiga sandera pada Jumat (15/12). Padahal ketika itu para sandera membawa bendera putih dan berteriak minta tolong dalam bahasa ibrani.

“Kami hanya menerima jenazah. Kami ingin Anda menghentikan pertempuran dan memulai negosiasi,” kata Noam Perry, putri seorang sandera bernama Haim Perry.

Berita pembunuhan mereka telah memicu protes di Israel. Keluarga para sandera yang tersisa khawatir kerabat mereka akan menjadi korban selanjutnya.

“Kami merasa seperti berada dalam permainan rolet Rusia (mencari tahu) siapa yang akan diberi tahu tentang kematian orang yang mereka cintai berikutnya,” kata Ruby Chen, ayah dari salah satu sandera, seperti dikutip Al Arabiya.

Sekitar 250 orang disandera selama serangan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober di Israel, yang menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil.

Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan besar-besaran yang telah menyebabkan sebagian besar Jalur Gaza hancur. Serangan Israel tercatat sudah membunuh sedikitnya 18.800 orang di Gaza, dengan sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Kementerian BUMN Rombak Susunan Direksi ID FOOD

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:47

Agar Ekonomi Indonesia di Triwulan II Tetap Tumbuh, DPR Ingatkan untuk Lakukan Hal Ini

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:35

Dukung Penuh Pengurus LP3KN, Menag RI Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:34

Iuran BPJS Tidak Berubah Meski Sistem Kelas Dihapus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:14

Resmi, Massimiliano Allegri Bukan Lagi Pelatih Juventus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:12

Ayah Mendiang Eki Doakan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Segera Ditangkap

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:54

Hendropriyono Yakin Prabowo Lanjutkan IKN

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:35

Percetakan di Banda Aceh Meringis jadi Korban Janji Manis Caleg

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:16

Hendropriyono: Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

Sabtu, 18 Mei 2024 | 05:55

Selengkapnya