Berita

Debat perdana capres 2024 yang digelar KPU RI/Net

Politik

Relawan Prabowo Ungkap Strategi Ampuh Taklukkan Anies di Panggung Debat Capres

MINGGU, 17 DESEMBER 2023 | 08:01 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Jika mengibaratkan debat capres 2024 seperti pertandingan sepak bola, maka capres nomor urut 1 Anies Baswedan mirip-mirip seperti Diego Maradona, Lionel Messsi, atau Cristiano Ronaldo. Mereka mahir menyerang dengan gocekan indah dan dribbling bola, serta mencetak gol ke gawang lawan.

Demikian disampaikan relawan Prabowo-Gibran sekaligus Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat) Sugiyanto melalui keterangan elektroniknya, Minggu (17/12).

Menurut Sugiyanto, cara menghadapi pemain penyerang seperti mereka adalah dengan strategi blocking, yaitu, menghalangi gerakannya dari semua tempat untuk membatasi ruang geraknya. Dengan menerapkan strategi blocking, mereka tidak dapat mengembangkan permainannya sehingga frustrasi dan kesulitan.


"Dalam konteks debat capres 2024, Anies memiliki keahlian bermain kata-kata dan mampu meng-KO lawan debatnya tanpa rasa belas kasih. Strategi untuk melawan Anies dalam debat adalah dengan menerapkan blocking, yakni menggunakan data dan fakta-fakta yang kuat terkait semua aspek kebijakan dan tindakan Anies Baswedan," kata Sugiyanto.  

Sugiyanto mengatakan, pada tahap ini, sangat penting untuk memahami seluruh permasalahan Jakarta selama 5 tahun kepemimpinan Anies agar dapat menghadapi secara efektif. Terdapat banyak kebijakan dan tindakan Anies  sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dapat dijadikan senjata untuk menangkis atau membalas serangannya.

Contohnya, lanjut Sugiyanto, dalam debat perdana capres 2024, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyoroti pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN kepada Anies. Anies menegaskan bahwa IKN adalah contoh produk hukum yang kurang melibatkan proses dialog publik secara menyeluruh, sehingga dialognya terjadi setelah menjadi undang-undang.

Anies menyatakan bahwa dalam negara hukum, ruang diskusi bagi publik seharusnya diberikan sebelum sebuah peraturan diundangkan. Namun, Anies menyoroti bahwa saat ini terdapat kecenderungan seperti negara kekuasaan, di mana penguasa menentukan hukum dan kemudian masyarakat berdebat pro dan kontra tanpa proses diskusi komprehensif sebelumnya.

"Dari tanggapan Anies terhadap produk hukum IKN, terlihat adanya potensi serangan balik dengan menyoroti kebijakannya yang minim partisipasi publik. Sebagai contoh, perubahan 22 nama jalan di Jakarta melalui Kepgub No. 565 Tahun 2022 dinilai melanggar aturan, termasuk UU No. 30 Tahun 2014 dan aturan Kepgub DKI Jakarta No. 28 Tahun 1999," kata Sugiyanto.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, sambung Sugiyanto, bahkan menyatakan bahwa pergantian nama jalan tidak sah karena tidak melibatkan konsultasi dengan DPRD. Selain itu, minimnya keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan juga bertentangan dengan UU No.30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

Dalam hal ini, jika Anies menyerang produk hukum IKN tanpa memberi ruang partisipasi publik, strategi yang tepat adalah menyoroti bahwa kebijakan Anies sendiri, seperti perubahan 22 nama jalan di Jakarta.

"Strategi ini menjadi langkah efektif dalam menghadapi Anies Baswedan dalam debat capres 2024," kata Sugiyanto.

Selain itu, kata Sugiyanto, ada beragam data dan fakta terkait kebijakan serta tindakan Anies sebagai Gubernur Jakarta yang dapat dijadikan senjata untuk menangkis dan merespons serangan-serangan Anies.

"Pemanfaatan data dan fakta ini akan menjadi senjata efektif dalam menghadapi serangan-serangan Anies dalam debat capres 2024," demikian Anies.




Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya