Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak dan Wakil Perdana Menteri China, Ding Xuexiang saat berjabat tangan dalam pertemuan ke-20 Komite Kerjasama Energi China-Rusia/Xinhua
Pemerintah China mendorong peningkatan kerja sama energi berkualitas tinggi dengan Rusia dalam pertemuan ke-20 Komite Kerja Sama Energi China-Rusia.
Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang menyerukan peningkatan kerja sama tersebut saat memimpin pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak di Beijing, pada Jumat (15/12).
Dalam pernyataannya, Ding, yang juga merupakan anggota Komite Tetap Biro Politik Partai Komunis China, menegaskan bahwa kerja sama energi bilateral antara Beijing dan Moskow telah menguntungkan untuk kedua negara.
"Kerja sama energi bilateral sejauh ini telah membentuk pola kerja sama yang menyeluruh, luas, dan tingkat tinggi, menciptakan model kerja sama praktis yang setara dan saling menguntungkan antara China dan Rusia," kata Ding, seperti dikutip
China ORG, Sabtu (16/12).
Adapun fokus utama dari kerja sama ini yaitu membangun kemitraan kerja sama energi tingkat tinggi, meningkatkan ketahanan industri energi, dan rantai pasokan.
Dalam kesempatan itu, Ding mendorong kedua pihak untuk mengonsolidasikan perdagangan energi dan kerja sama yang saling menguntungkan. Ini mencakup dukungan untuk pembangunan dan pengoperasian proyek minyak dan gas yang stabil, serta proyek energi nuklir dengan standar tinggi dan kualitas tinggi.
Ding juga mengusulkan agar kedua pihak memperdalam kerja sama di bidang energi terbarukan, energi hidrogen, penyimpanan energi, energi pintar, dan pasar karbon.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, juga menyatakan kesiapannya untuk bersama-sama mengimplementasikan konsensus penting kedua negara dalam memperkuat kerja sama energi di semua aspek, koordinasi multilateral, serta menjaga stabilitas pasar dan produksi energi global, hingga rantai pasokan.