Berita

Tampilan hasil survei Roy Morgan Poll/Net

Politik

Lembaga Survei Australia Catat Elektabilitas Ganjar di Atas Prabowo

JUMAT, 15 DESEMBER 2023 | 21:22 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Lembaga survei asing yang berkantor di Melbourne, Australia, mencatat hasil berbeda dari kebanyakan lembaga survei dalam negeri.

Roy Morgan Poll, lembaga survei itu, mencatat elektabilitas Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, terpaut 8 persen di bawah Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo.

Survei dilakukan Roy Morgan Poll pada medio Juli-September 2023, melibatkan 2.630 responden yang terdata sebagai pemilih berumur 17 tahun ke atas.

Roy Morgan Poll menyebut Ganjar sebagai kandidat petahana dari PDI Perjuangan yang mengusung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

"(Ganjar) unggul jauh dari runner-up 2019, Prabowo Subianto, dengan perolehan 30 persen, dan mantan Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, pada perolehan suara 25 persen," tulis Morgan di laman resminya yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/12).

Disebutkan, elektabilitas Ganjar yang sebesar 38 persen juga terbilang naik dibanding survei Roy Morgan Poll sebelumnya yang dirilis Juli 2023.

"Naik 10 persen sejak pertengahan Maret 2023," katanya.

Hal lain yang menarik dari survei terbaru Roy Morgan Poll adalah minimnya jumlah pemilih yang belum menentukan pilihannya.

"Hanya 7 persen pemilih di Indonesia yang tidak memilih salah satu dari tiga kandidat utama," katanya.

"Mereka justru mencalonkan kandidat lain yang kemungkinan besar tidak ikut serta," jelasnya.

Hasil survei Roy Morgan jauh berbeda dengan yang dicatat sejumlah lembaga survei di dalam negeri, yang menempatkan Prabowo di posisi teratas, dengan tingkat keterpilihan di atas 30 persen.

Sementara Ganjar bertengger di urutan ketiga atau di bawah elektabilitas Anies, dan keduanya sama-sama mencatatkan elektabilitas di bawah 20 persen.

Selain itu, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan berdasar hasil survei lembaga di dalam negeri sebesar 28,7 persen.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya