Berita

Ganjar Pranowo dalam silaturahmi caleg dari partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12)/Ist

Politik

Akan Terapkan "KTP Sakti", Ganjar: Semua Bantuan Cukup Gunakan Satu Kartu

JUMAT, 15 DESEMBER 2023 | 20:52 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Program "Satu Data Indonesia" bagi masyarakat Indonesia, bakal dijalankan Ganjar Pranowo jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu, akan diimplementasikan melalui KTP Sakti.

Hal tersebut dikatakan calon presiden nomor urut 3 yang didukung PDIP, Hanura, PPP, dan Perindo, usai silaturahmi caleg dari partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).

Dikatakan Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu identitas saja.

"Sehingga jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu persatu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti," ujar Ganjar.

Lanjutnya, KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program. Nantinya, mereka yang berhak mendapatkan bantuan bisa ada dalam satu data dan dikelola oleh pemerintah.

"KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja," tuturnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyebutkan, KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini. Karena itu, saat terpilih menjadi presiden, dia bakal langsung menerapkan KTP Sakti ini.

"Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya," pungkasnya.

Populer

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

Jokowi Makin Kasar

Senin, 05 Agustus 2024 | 08:42

Fuad Bawazier Ngaku Diperas Rp4 Miliar

Kamis, 08 Agustus 2024 | 12:41

UPDATE

Parpol, Golkar, dan Demokrasi

Selasa, 13 Agustus 2024 | 10:06

Emas Antam Naik Rp18 Ribu, Bersinar Jadi Segini

Selasa, 13 Agustus 2024 | 10:05

Harga Minyak Dunia Melonjak Tiga Persen, Brent jadi 82,30 Dolar AS per Barel

Selasa, 13 Agustus 2024 | 09:51

Tolak Intimidasi, Presiden Iran Tegas Bakal Balas Israel

Selasa, 13 Agustus 2024 | 09:47

Jelang Pleno, Tidak Ada Persiapan Khusus di Markas Beringin

Selasa, 13 Agustus 2024 | 09:45

Demurrage Impor Beras Merusak Lintas Sektor Ekonomi dan Politik

Selasa, 13 Agustus 2024 | 09:34

Investasi Rp2,6 Triliun, Intiland Mulai Bangun Hunian di IKN

Selasa, 13 Agustus 2024 | 09:28

Polisi Cokok Garong Motor Spesialis Gang Sempit

Selasa, 13 Agustus 2024 | 09:26

Kemenperin Buka Kelas Industri Baja, Pertama di Indonesia

Selasa, 13 Agustus 2024 | 09:12

PKB Solusi Bangsa

Selasa, 13 Agustus 2024 | 08:58

Selengkapnya