Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Net
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali mengkritik penanganan perang oleh Israel di Gaza, di bawah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Berbicara kepada wartawan pada Kamis (14/12), Biden mengatakan pihaknya telah mendesak Israel untuk lebih berhati-hati dalam melindungi warga sipil.
"Saya ingin mereka fokus pada bagaimana menyelamatkan nyawa warga sipil. Bukan berhenti mengejar Hamas, tapi lebih berhati-hati," kata Biden, seperti dikutip
Al Jazeera.
Amerika Serikat telah meningkatkan tekanan pada Israel untuk meminimalkan kematian warga sipil di Gaza. Washington menekan Tel Aviv untuk mengubah perang melawan Hamas ke intensitas yang lebih rendah.
Komentar Biden muncul ketika Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan bertemu dengan Netanyahu dan anggota kabinet perang Israel lainnya untuk membahas kondisi transisi ke operasi militer yang lebih bertarget di Gaza.
Sullivan dan Netanyahu membahas tujuan, tahapan dan pengaturan kondisi untuk peralihan dari operasi pembersihan dengan intensitas tinggi ke operasi bedah dengan intensitas lebih rendah terhadap sisa-sisa Hamas.
Jurubicara Gedung Putih John Kirby mengatakan Sullivan membahas kemungkinan transisi ke “operasi dengan intensitas rendah” dalam waktu dekat, namun pemerintah belum memberikan waktu mengenai peralihan tersebut.
“Jake juga membahas fase selanjutnya dari kampanye militer Israel," lanjut Kirby.
Pada awal pekan ini, Biden juga menegur dengan keras Netanyahu. Ia mengatakan Netanyahu harus mengubah serangan tanpa bulu ke Gaza karena Israel kehilangan banyak dukungan internasional.