Berita

Junta Myanmar/Net

Dunia

China Berhasil Tengahi Gencatan Senjata Junta dan Kelompok Pemberontak Myanmar

JUMAT, 15 DESEMBER 2023 | 13:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China mengumumkan kesepakatan gencatan senjata sementara antara junta dan kelompok bersenjata etnis minoritas Myanmar.

Kesepakatan tersebut dicapai dalam perundingan yang ditengahi oleh China. Perundingan menghasilkan beberapa perjanjian, termasuk gencatan senjata sementara dan komitmen untuk menjaga momentum dialog.

"Konflik di Myanmar utara jelas sedang mengalami deeskalasi," jurubicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada Kamis (14/12).

Bentrokan terjadi di negara bagian Shan, Myanmar utara, setelah Tentara Arakan (AA), Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA), dan Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA) melancarkan serangan pada akhir Oktober.

Kelompok-kelompok tersebut telah merebut posisi militer dan pusat perbatasan yang penting untuk perdagangan dengan China. Ini menjadi tantangan militer terbesar bagi junta sejak mereka merebut kekuasaan pada tahun 2021.

Namun pada awal pekan ini China mengatakan perundingan perdamaian telah diadakan dan menghasilkan hasil positif, tetapi tidak menyebutkan gencatan senjata.

“Ini tidak hanya melayani kepentingan semua pihak terkait di Myanmar, tetapi juga membantu menjamin perdamaian dan ketenangan di perbatasan China-Myanmar,” lanjut Mao.

Beijing adalah pemasok senjata utama dan sekutu junta, namun hubungan keduanya tegang dalam beberapa bulan terakhir karena kegagalan junta dalam menindak situs penipuan online di Myanmar yang menurut Beijing menargetkan warga China.

Di samping itu, China cukup terganggu dengan bentrokan di negara bagian Shan, di mana terdapat jaringan pipa minyak dan gas yang memasok China dan lokasi rencana pembangunan jalur kereta api bernilai miliaran dolar.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Geledah Kantor Setda Papua, KPK Amankan Bukti Dokumen dan Barang Elektronik

Jumat, 08 November 2024 | 21:48

Satu Keluarga Meninggal Akibat Kebakaran Rumah di Jakarta Utara

Jumat, 08 November 2024 | 21:35

Komisi V Usul Ada Area Khusus Jamaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Jumat, 08 November 2024 | 21:21

Dikunjungi Nusron, Polri Siap Sikat Mafia Tanah

Jumat, 08 November 2024 | 20:46

Ketum AMPI: Pinjol Masih Menjadi Pelarian Masyarakat

Jumat, 08 November 2024 | 20:34

Rumput GBK Siap Sambut Selebrasi ‘Knee Slide’ Thom Haye

Jumat, 08 November 2024 | 20:31

Buat Banyak Gebrakan Positif, Kabinet Merah Putih Patut Diacungi Jempol

Jumat, 08 November 2024 | 20:17

Lawatan Presiden Prabowo Bukti Dunia Internasional Menunggu Peran Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 20:09

Kementerian Keuangan Kantongi Rp1.517,5 Triliun Penerimaan Pajak Oktober 2024

Jumat, 08 November 2024 | 19:47

Tukang Pijat jadi Tersangka Karena Tambal Rumah Bocor Pakai Baliho Paslon Bupati

Jumat, 08 November 2024 | 19:02

Selengkapnya